Pemerintah Norwegia Diminta Keluarkan AstraZeneca dari Program Vaksinasi Massal

10 Mei 2021 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca. Foto: JOEL SAGET / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi vaksin corona AstraZeneca. Foto: JOEL SAGET / AFP
ADVERTISEMENT
Pemerintah Norwegia diminta tidak memasukkan vaksin AstraZeneca dan Johnson & Johnson ke program imunisasi massal.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh komisi khusus yang ditunjuk Pemerintah. Usulan tersebut terkait efek samping pembekuan darah yang muncul akibat pemakaian dua vaksin tersebut.
Menurut komisi resmi pemerintah itu, hanya warga yang mau disuntik dua vaksin itu yang boleh diberikan AstraZeneca dan Johnson & Johnson.
Usulan itu sudah sampai ke telinga Menkes Norwegia, Bent Hoeie. Dia memastikan akan mempertimbangkan anjuran tersebut.
"Pemerintah akan menggunakan ini sebagai dasar keputusan bersama dengan rekomendasi dari Institut Kesehatan Masyarakat apakah boleh menggunakan vaksin atau tidak," kata Hoeie seperti dikutip dari Reuters.
Pada 11 Maret 2021 Norwegia menangguhkan penggunaan AstraZeneca karena memicu pembekuan darah. Selanjutnya pada 15 April giliran Institut Kesehatan Publik Norwegia mengeluarkan anjuran mengeluarkan AstraZeneca dan Johnson & Johnson itu dari program vaksinasi massal.
ADVERTISEMENT
Dalam studi yang dilakukan di Norwegia dan Denmark, ditemukan vaksin AstraZeneca memang berpotensi menimbulkan efek samping pembekuan darah.