Pemerintah Tambah Kapasitas ICU di 40 RS Rujukan COVID-19

14 September 2020 14:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3).  Foto: ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis memeriksa kesiapan alat di ruang ICU Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Senin (23/3). Foto: ANTARA FOTO/Kompas/Heru Sri Kumoro
ADVERTISEMENT
Pemerintah berupaya mengantisipasi minimnya kapasitas rumah sakit rujukan akibat lonjakan pasien positif COVID-19, khususnya di DKI Jakarta. Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo menuturkan sejak 23 Juli lalu, pihaknya telah menyampaikan tren kenaikan okupansi kamar di rumah sakit kepada Gubernur Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Doni mengungkapkan, saat ini terdapat 20 rumah sakit yang ruang ICU-nya sudah penuh dari 67 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta.
"Saya sejak tanggal 23 Juli lalu sudah menyampaikan ke Gubernur DKI tentang tren peningkatan bed occupancy rate di wilayah Jakarta. Ada 67 RS rujukan sekarang ini ada 20 yang memang penuh 100 persen," kata Doni usai rapat bersama Presiden Jokowi, Senin (14/9).
Doni mengatakan saat ini masih terdapat 46 rumah sakit rujukan corona yang memiliki ruang ICU cukup banyak. Bahkan, kata dia, Menkes Terawan Agus Putranto telah menambah kapasitas ruang ICU di 40 rumah sakit yang ada di ibu kota.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kanan) berbincang dengan anggota Komisi IX DPR sebelum mengikuti Rapat Dengar Pandapat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/8). Foto: Puspa Perwitasari/Antara Foto
"Masih ada 47 RS COVID lainnya yang mana ruang ICU-nya masih cukup longgar. Bahkan Pak Menkes telah menambah kapasitas ICU untuk hampir 40 RS COVID terutama milik pusat dan BUMN," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, dia berharap kekhawatiran masyarakat terkait kapasitas rumah sakit dapat diatasi dengan baik. Selain ruang ICU, Doni menuturkan pemerintah juga sudah menyiapkan ruang isolasi di Wisma Atlet.
"Jadi kekhahwatiran 17 September penuh semua mudah-mudahan bisa kita atasi dengan baik. Termasuk menyiapkan isolasi di Wisma Atlet, itu ada ribuan kamar masih kosong. Mudah-mudahan tidak terisi," tandas Doni.