Pemerintah Tegaskan Vaksin Sinovac yang Kedaluwarsa 25 Maret Sudah Dipakai Semua
ADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah melalui Kemenkes menegaskan bahwa vaksin CoronaVac dari Sinovac memang ada yang kedaluwarsa pada 25 Maret 2021. Namun, vaksin ini sudah dipakai seluruhnya.
ADVERTISEMENT
"Terkait kedaluwarsa vaksin Sinovac yang akan kedaluwarsa adalah vaksin batch pertama yakni 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis," kata jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/3).
Vaksin ini, kata Nadia, sudah digunakan kepada 1,45 juta nakes dan 50 ribu pemberi pelayanan publik.
"Saat ini vaksin ini sudah habis digunakan," tegas Nadia.
Vaksin yang akan kedaluwarsa ini adalah vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial yang berisi satu dosis.
Siti Nadia memastikan vaksin yang kedaluwarsa ini berbeda dengan vaksin yang saat ini masih disuntikkan ke kelompok lanjut usia di atas 60 tahun dan pelayan publik. Kemasannya berbeda, berupa vial dalam kemasan botol besar berisi sepuluh dosis.
ADVERTISEMENT
“Saat ini menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi,” ujarnya.
Penjelasan Bio Farma
Hal serupa juga ditegaskan oleh jubir vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto.
"Itu batch no 1 vaksin CoronaVac yang digunakan untuk prioritas pertama, nakes. Sudah kami distribusikan di awal Januari. Tentu sebelum expired vaksinnya seharusnya sudah habis disuntikkan," kata Bambang melalui pesan singkat.
"Sekarang saja sudah masuk program periode kedua untuk petugas pelayanan publik, lansia, ASN, guru, wartawan dll. Jadi no issue dong," imbuhnya.