Pemerintah Tegaskan Vaksin Sinovac yang Kedaluwarsa 25 Maret Sudah Dipakai Semua

15 Maret 2021 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah melalui Kemenkes menegaskan bahwa vaksin CoronaVac dari Sinovac memang ada yang kedaluwarsa pada 25 Maret 2021. Namun, vaksin ini sudah dipakai seluruhnya.
ADVERTISEMENT
"Terkait kedaluwarsa vaksin Sinovac yang akan kedaluwarsa adalah vaksin batch pertama yakni 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis," kata jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi dalam keterangan tertulisnya, Senin (15/3).
Vaksin ini, kata Nadia, sudah digunakan kepada 1,45 juta nakes dan 50 ribu pemberi pelayanan publik.
"Saat ini vaksin ini sudah habis digunakan," tegas Nadia.
Petugas medis menunjukan kemasan vaksin COVID-19 produksi Sinovac saat pelaksanaan vaksinasi perdana di Kepatihan, Yogyakarta, Kamis (14/1). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto
Vaksin yang akan kedaluwarsa ini adalah vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial yang berisi satu dosis.
Siti Nadia memastikan vaksin yang kedaluwarsa ini berbeda dengan vaksin yang saat ini masih disuntikkan ke kelompok lanjut usia di atas 60 tahun dan pelayan publik. Kemasannya berbeda, berupa vial dalam kemasan botol besar berisi sepuluh dosis.
ADVERTISEMENT
“Saat ini menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi,” ujarnya.
Jubir vaksinasi perwakilan Kemenkes, dr. Siti Nadia. Foto: Satgas COVID-19

Penjelasan Bio Farma

Hal serupa juga ditegaskan oleh jubir vaksinasi dari Bio Farma, Bambang Heriyanto.
"Itu batch no 1 vaksin CoronaVac yang digunakan untuk prioritas pertama, nakes. Sudah kami distribusikan di awal Januari. Tentu sebelum expired vaksinnya seharusnya sudah habis disuntikkan," kata Bambang melalui pesan singkat.
"Sekarang saja sudah masuk program periode kedua untuk petugas pelayanan publik, lansia, ASN, guru, wartawan dll. Jadi no issue dong," imbuhnya.