Pemerintah Yakin Pasien yang Sembuh dari Corona Tak Miliki Risiko Penularan

4 April 2020 16:52 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Corona. Foto:  Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Sabtu (4/4) mengungkap jumlah pasien sembuh bertambah 16 orang menjadi 150. Dengan bertambahnya jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona, pemerintah mengimbau tak perlu khawatir akan risiko tertular.
ADVERTISEMENT
Juru bicara penanganan virus corona Achmad Yurianto, mengatakan pasien yang dinyatakan sembuh yang diperbolehkan pulang ke rumah dalam kondisi sehat.
"Pasien yang bisa dipulangkan total 150 orang kita bersyukur kondisi mereka bagus," kata pria yang disapa Yuri itu di konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4).
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Minggu (22/3). Foto: ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Dia menyebut seluruh pasien telah memiliki kekebalan tubuh untuk melawan virus corona. Sehingga, masyarakat tak perlu khawatir akan menularkan virus corona ke orang lain.
"Dan tidak perlu dikhawatirkan menularkan penyakit dan kita yakini 150 telah sembuh dan memiliki imunitas dan kekebalan terhadap virus COVID-19," ucap dia.
Selain itu, Yuri juga terus mengingatkan kepada masyarakat akan tetap tinggal di rumah dan tidak berpergian demi memutus rantai penularan.
ADVERTISEMENT
"Tetap tinggal di rumah jawaban terbaik oleh karena itu tidak lakukan perjalanan kemana pun bukan masalah pulang kampung tapi ke keluarga, ke tempat lain. Itu resiko besar penularan. Mari kita sama-sama pahami ini kunci keberhasilan untuk putuskan rantai penularan," pungkas dia.
Data terakhir menyebutkan jumlah pasien positif sebanyak 2.092 orang, pasien dinyatakan sembuh 150 orang, dan meninggal dunia 191 orang.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!