Pemerintahan Trump Lakukan Eksekusi Mati Ke-9 Tahun 2020

11 Desember 2020 11:28 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ruangan suntik mati. Foto: PAUL BUCK/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruangan suntik mati. Foto: PAUL BUCK/AFP
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat pada Kamis (10/12) mengeksekusi terpidana mati, Brandon Bernard. Eksekusi dilakukan meski ada keberatan dari sejumlah juri di persidangan dan berbagai lapisan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Para juri itu bahkan memohon Pemerintahan Donald Trump menunjukkan belas kasih. Namun, permohonan ditolak, Bernard tetap dieksekusi dengan cara disuntik mati di penjara Terra Haute, Indiana.
Bukan cuma juri, petisi untuk meminta Trump mengganti hukum mati terhadap Bernard menjadi seumur hidup ditandatangani 500 ribu orang lebih. Ratusan ribu orang itu percaya, usia Bernard saat melakukan tindakan kriminal pada Juni 1999 tersebut dan sikapnya yang baik ketika menjadi narapidana harus dipertimbangkan agar hukuman mati dibatalkan.
Kim Kardashian. Foto: Getty Images
Salah seorang public figure yang memimpin gerakan dukungan terhadap Bernard adalah Kim Kardashian. Istri Kanye West itu percaya Bernard tak semestinya mendapat hukuman mati.
“Ketika kejadian itu terjadi, dia baru saja berusia 18, pemikirannya masih berkembang,” ucap Kardashian seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
“Saat Brandon ikut tindakan kriminal itu, perannya kecil dibanding empat remaja lain yang terlibat yang dua di antaranya sudah pulang ke rumah,” sambung dia.
Bernard adalah satu dari empat remaja yang menculik dan membunuh pasutri muda yang bekerja sebagai penginjil, Todd dan Stacie Bagley, pada Juni 1999. Keempat remaja ini merampok, membunuh, dan membakar jenazah pasutri itu.
Presiden AS Donald Trump masuk ke Gedung Putih saat para pendukung Joe Biden merayakan kemenangan Joe Biden pada Pemilu AS 2020 di dekat Gedung Putih, Washington, AS, Sabtu (7/11/2020). Foto: CARLOS BARRIA/Reuters
Bernard diketahui sebagai pelaku pembakaran mobil. Dari empat pelaku, dia dan seorang rekannya yang lain, Christopher Vialva, divonis mati. Vialva sudah dieksekusi terlebih dulu pada September 2020.
Sementara dua orang pelaku lainnya tidak dihukum mati karena saat kejadian masih berusia 17 tahun.
Sejak Juli, pemerintahan Trump mengeksekusi mati sembilan orang. Walau pemerintahannya tinggal sebulan lagi, Trump malah berjanji akan melakukan eksekusi lebih banyak lagi.
ADVERTISEMENT
Dalam 131 tahun, tidak ada Presiden AS yang ada dalam masa transisi pemerintahan melakukan hukuman mati seperti Trump.