news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemilih Donald Trump Keturunan Latin Naik Pada Pemilu AS 2020

4 November 2020 11:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Donald Trump saat kampanye di Lititz, Pennsylvania, Amerika Serikat. Foto: Leah Millis/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Donald Trump saat kampanye di Lititz, Pennsylvania, Amerika Serikat. Foto: Leah Millis/REUTERS
ADVERTISEMENT
Presiden Donald Trump pada pemilu Amerika Serikat mendapat dukungan lebih dari pemilih Latin.
ADVERTISEMENT
Hal itu nampak di dua swing state, Florida dan Texas. Dua Negara Bagian itu adalah penentu kemenangan pemilu AS.
Berdasarkan exit poll yang digelar Edison Research di Florida suara pemilih Latin Trump dan Biden terbagi dua.
Pada 2016, Trump hanya berhasil mengamankan 4 dari 10 pemilih Latin di Florida.
Tim kampanye Trump dilaporkan berhasil menggalang dukungan dari pemilih keturunan Kuba di wilayah padat penduduk di South Florida.
Diduga kuat dukungan itu datang karena selama memerintah Trump terus menekan Pemerintah Kuba dan Venezuela. Kebanyakan warga keturunan Latin tersebut kabur ke Florida karena intimidasi pemerintah negara asalnya.
Sementara itu di Texas, Trump juga mengalami kenaikan jumlah pemilih Latin. Saat ini empat dari 10 orang pemilih Latin memilih Trump.
ADVERTISEMENT
Sementara pada 2016 lalu, hanya tiga dari 10 yang memilih Trump.
Meski pemilih Latin bertambah, Trump kehilangan suara pada pemilih orang tua dan kulit putih. Dua kelompok itu adalah lumbung suara Partai Republik.
Penurunan terjadi di Georgia dan Virginia. Saat ini tujuh dari 10 warga kulit putih di Georgia yang memilih Trump.
Empat tahun lalu, delapan dari 10 memilih Trump di Georgia.
Sementara di Virginia, pada 2020 hanya mendapat enam dari 10 suara warga kulit putih dan orang tua. Sebelumnya tujuh dari 10 kelompok tersebut di Virginia memilih Trump.