Pemilihan Wagub DKI Molor karena Tak Ada Kemauan

4 Oktober 2019 14:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zita Anjani melaporkan LHKPN Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Zita Anjani melaporkan LHKPN Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kursi wakil gubernur DKI Jakarta telah setahun ini kosong. Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani menilai ada dua hal yang selama ini menghambat pengisian posisi wagub DKI.
ADVERTISEMENT
Dua hal tersebut adalah ketidakmauan untuk menyampingkan perbedaan pilihan dan tidak ada keinginan mengutamakan warga.
“Saya rasa, masalahnya bukan waktu, tapi willingness untuk mengenyampingkan perbedaan dan mengutamakan kepentingan yang lebih besar, yaitu warga DKI Jakarta,” ujar Zita yang merupakan politikus PAN di Jakarta, Jumat (4/10).
Zita menegaskan DPRD DKI periode 2019-2024 akan menjadikan pembahasan wagub DKI sebagai prioritas. Sebab, menurut Zita, permasalahan di Jakarta yang terlalu banyak tidak bisa hanya dibebankan kepada gubernur saja.
“Sesuai amanah UU Pemda, DPRD adalah Mitra Pemprov. Sebagai mitra yang baik, tentu kita tidak akan mungkin biarkan mitra kita kewalahan. Kami akan upayakan pemilihan Wagub ini menjadi prioritas,” tegas Zita.
“Sulit rasanya bila Pak Anies bekerja sendiri tanpa wakil. Banyak beban DKI Jakarta yang harus beliau bagi. Tidak mudah menjalankan kapal besar sendiri,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Zita menargetkan pada akhir tahun sudah akan ada yang menggantikan posisi Sandiaga Uno sebagai pendamping Gubernur DKI Anies Baswedan.
“Kita usahakan akhir tahun, insyaallah,” tutup Zita.