Pemilik Kafe di Bekasi Akui Ada Live Music Berkerumun Pengunjung Saat Corona

27 September 2020 0:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi segel Broker Cofee di Bekasi yang viral karena gelar live music sebabkan pengunjung membeludak. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi segel Broker Cofee di Bekasi yang viral karena gelar live music sebabkan pengunjung membeludak. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Viral di media sosial para muda-mudi berjoget saat live music di Kafe Broker Coffee & Roastery, Kota Bekasi, hingga akhirnya ditindak aparat.
ADVERTISEMENT
Pemilik Broker Coffee & Roastery menyebut aktivitas live music yang setiap hari diadakan selalu berakhir hingga pukul 23.00 WIB. Hal ini mereka anggap sesuai dengan kebijakan Pemkot Bekasi dalam menekan angka penularan virus corona.
"Sebenarnya kalau untuk tutup sih kita sampai jam 11 (malam) ya, untuk live music," ungkap pemilik Broker Coffee & Roastery, Pramono (42).
Ilustrasi live music. Foto: Dok. Pixabay
Ia menyebut jumlah pengunjung yang datang sudah dikurangi dari kapasitas normal, hanya saja pada video kerumunan pengunjung yang terjadi kemarin Jumat (25/9) bertepatan dengan penampilan grup musik yang banyak digemari kalangan muda.
Sehingga tampak tidak mengindahkan protokol kesehatan selama masa pandemi virus corona.
"Cuma kebetulan karena kemarin ada band yang agak anak muda senang, akhirnya terlepas (pelaksanaan protokol kesehatan) begitu saja," jelasnya.
Polisi segel Broker Cofee di Bekasi yang viral karena gelar live music sebabkan pengunjung membeludak. Foto: Dok. Istimewa
Pramono memastikan imbauan telah diberikan kepada manager terlihat dengan batasan pengunjung dine in dan protokol kesehatan yang harus dipatuhi. Namun imbauan tersebut diduga tidak berjalan maksimal lantaran target yang harus dipenuhi manager.
ADVERTISEMENT
Pihaknya pun menerima sanksi penyegelan yang diberikan aparat. Namun menurut Pramono, kerumunan pengunjung juga terjadi di tempat usaha lainnya di wilayah Galaxy. Pramono menduga kejadian ini karena persaingan bisnis antarsatu lokasi usaha dengan yang lainnya.
"Karena bukan hanya di sini kok yang ramai, tapi kita sportif lah, kalau kita yang dapat tindakan ya enggak apa-apa. Saya tidak bilang tutup semua tidak," tukasnya.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona