Pemimpin Eropa Ramai-ramai Minta Israel Tak Balas Serangan Iran

15 April 2024 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengenakan penutup mata setelah mengalami cedera saat joging di Berlin, Jerman, 4 September 2023. Foto: BPA/Steffen Kugler/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Kanselir Jerman Olaf Scholz mengenakan penutup mata setelah mengalami cedera saat joging di Berlin, Jerman, 4 September 2023. Foto: BPA/Steffen Kugler/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemimpin Eropa mengikuti jejak Presiden Amerika Serikat Joe Biden terkait krisis Iran-Israel. Mereka meminta Israel tak balas dendam ke Iran.
ADVERTISEMENT
Pada Senin (15/4) Kanselir Jerman Olaf Scholz memperingatkan agar Iran tidak meluncurkan serangan baru ke Israel. Di saat bersamaan Scholz meminta Israel untuk meredakan ketegangan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga berpendapat serupa. Dia ingin situasi di kawasan Timur Tengah, tempat Iran dan Israel berada, tak terjadi eskalasi konflik.
Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan keterangan persa usai melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Istana Elysee di Paris, Prancis. Foto: Gonzalo Fuentes/REUTERS
“Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk menghindari situasi bergejolak,” kata Macron seperti dikutip dari Reuters.
“Kami semua cemas terkait potensi eskalasi. Hari ini situasinya sangat tak stabil,” sambung dia.
Menlu Inggris David Cameron di hari sama mendesak Israel tidak menciptakan eskalasi konflik.
Menteri Luar Negeri Inggris David Cameron berjalan dari Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan (FCDO) untuk menghadiri rapat kabinet di 10 Downing Street di pusat kota London pada 5 Desember 2023. Foto: Ben Stansall / AFP
“Saya pikir mereka punya alasan untuk berpikir harus merespons karena diserang, tapi kami mendesak mereka sebagai teman untuk berpikir dengan kepala dan hati, serta harus cerdas dan tangguh,” jelas Cameron.
ADVERTISEMENT
Sebelum pemimpin Eropa, seorang pejabat militer Amerika Serikat (AS) memastikan negaranya tak akan membantu Israel balas dendam terhadap Iran.
Pernyataan pejabat AS itu merupakan hasil pembicaraan Presiden Joe Biden dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Biden mengatakan tak akan memberikan bantuan militer terhadap aksi balas dendam Israel terhadap Iran.
“Kami tidak akan menjadi bagian dari respons mereka,” kata pejabat yang namanya minta dirahasiakan itu.
Krisis Iran-Israel memuncak pada awal April 2024. Itu dimulai saat Kedubes Iran di Suriah diserang oleh Israel.
Elite Garda Revolusi Iran tewas akibat serangan. Bangunan Kedubes pun rusak parah.
Pada akhir pekan lalu, giliran Iran menyerang Israel. Teheran mengirimkan drone dan menembakkan rudal ke Israel.