Pemimpin Hong Kong Akui Gelombang Corona Kali Ini Lebih Parah dari Sebelumnya

8 Desember 2020 13:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengantre untuk tes virus corona di pusat pengujian virus corona, Hong Kong. Foto: Tyrone Siu/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengantre untuk tes virus corona di pusat pengujian virus corona, Hong Kong. Foto: Tyrone Siu/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemimpin Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengatakan bahwa Hong Kong akan membatasi jam buka restoran sampai pukul 6 sore. Pada hari Selasa (8/12), ia juga mengumumkan langkah-langkah baru selanjutnya untuk menangani penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Dilansir oleh Reuters, Lam mengatakan bahwa pemerintah juga akan mempelajari langkah-langkah bantuan tambahan bagi mereka yang terkena dampak aturan pembatasan terbaru.
“Situasi sangat mengkhawatirkan. Gelombang kasus kali ini lebih rumit dan lebih parah daripada gelombang sebelumnya. Kasus-kasus yang dikonfirmasi juga telah tersebar secara luas,” ungkap Lam dalam konferensi pers.
Pemerintah telah mendesak penduduk untuk tinggal di rumah dan membatasi pertemuan yang maksimal dihadiri oleh dua orang. Sementara itu, sebagian besar pegawai negeri bekerja dari rumah.
“Jika kita tidak mengontrolnya secara ketat, akan ada risiko yang lebih besar. Kali ini kita akan melakukan tindakan keras untuk membatasi arus lalu lintas pejalan kaki di jalanan,” kata dia.
Aturan pembatasan baru yang akan diumumkan sudah termasuk aturan penutupan gym dan salon. Lam tidak memberikan rincian terkait kapan tindakan baru itu akan berlaku.
ADVERTISEMENT
Per Selasa (8/12), sebanyak 6.976 kasus corona ditemukan di Hong Kong. Sebanyak 112 di antara meninggal dunia.
Semenjak akhir November 2020, penambahan kasus corona harian rata-rata berada di angka tiga digit. Penambahan seperti ini pernah terjadi di Hong Kong pada pertengahan Juli 2020.