Pemimpin Kudeta Myanmar: Prioritas saat Ini Pemilu dan COVID-19

3 Februari 2021 10:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing. Foto: AFP/YE AUNG THU
zoom-in-whitePerbesar
Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing. Foto: AFP/YE AUNG THU
ADVERTISEMENT
Pemimpin kudeta Myanmar Jenderal Besar Min Aung Hlaing menyampaikan hal-hal yang menjadi prioritas pemerintahan junta militer.
ADVERTISEMENT
Min Aung Hlaing menyampaikan hal itu dalam pertemuan pertama pemerintah baru Myanmar di bawah kendali junta militer. Dia menegaskan, telah terjadi kecurangan besar pada pemilu 2020 lalu.
"Langkah ini harus diambil untuk negara," kata Jenderal Min Aung Hlain seperti dikutip dari Reuters.
Jenderal Senior Min Aung Hlaing, Panglima Tertinggi Myanmar, berjabat tangan dengan Penasihat Negara Myanmar, Aung San Suu Kyi. Foto: Stringer/REUTERS
"Selama situasi darurat berlaku, pemilu dan upaya memerangi COVID-19 akan jadi prioritas," sambung dia.
Pada awal pekan ini, militer yang dipimpin Jenderal Min mengambil alih kekuasaan secara inkonstitusional dari Aung Sang Suu Kyi.
Langkah tersebut dilakukan sebulan usai Partai Aung San Suu Kyi Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) menang mutlak. Militer murka atas kemenangan itu.
Jenderal Min Aung Hlaing. Foto: Dok. Facebook Senior General Min Aung Hlaing
Tanpa alasan jelas mereka menuding NLD culas. Namun, tuduhan tersebut tidak terbukti, bahkan badan pengawas pemilu sudah meminta militer menghormati hasil.
ADVERTISEMENT
Militer pun lalu menangkap Suu Kyi dan Presiden Win Myint. Sampai saat ini keberadaan Aung San Suu Kyi, Win Myint dan politikus NLD lainnya masih dirahasiakan militer.