Pemindai Suhu Tubuh Dipasang di Masjid Nabawi, WNI Tetap Tenang Beribadah

27 Februari 2020 8:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas yang akan memeriksa jemaah umrah asal Indonesia saat mendarat di Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Foto: Dok. Anta Tour
zoom-in-whitePerbesar
Petugas yang akan memeriksa jemaah umrah asal Indonesia saat mendarat di Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Foto: Dok. Anta Tour
ADVERTISEMENT
Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk memberhentikan sementara kedatangan jemaah umrah. Langkah ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona yang semakin cepat di sejumlah negara.
ADVERTISEMENT
Namun, ada sejumlah jemaah yang sudah terlanjur berangkat dan telah tiba di Arab Saudi. Yang telah tiba langsung menjalani pemeriksaan kesehatan ketat dari petugas kesehatan Arab Saudi. Lalu bagaimana dengan jemaah yang sudah berada di sana?
Petugas memeriksa jemaah umrah asal Indonesia saat mendarat di Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Foto: Dok. Anta Tour
"Sebetulnya tidak ada larangan masuk Masjid Nabawi, tapi lebih diketatkan dengan pakai detector alat cek suhu yang sebelum-sebelumnya tidak pernah," kata Direktur Utama Anta Tour, Iwan Giwangkara, saat dihubungi kumparan, Kamis (27/2).
"Secara keseluruhan jemaah tenang-tenang aja, tetap fokus ibadah seperti biasa. Satu dua yang gelisah ada karena informasi yang masuk dari kerabat di Indonesia," lanjut Iwan lagi.
Sementara untuk calon jemaah yang sudah terlanjur daftar dan siap berangkat, Iwan mengatakan pihaknya akan menunda keberangkatan sampai ada pengumuman selanjutnya dari pemerintah Arab Saudi.
Petugas memeriksa jemaah umrah asal Indonesia saat mendarat di Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Foto: Dok. Anta Tour
"Yang sudah terlanjur daftar dan siap berangkat tentu kami postpone sampai ada pengumuman berikutnya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Secara overall kejadian ini bukan hanya merugikan usaha kami dunia travel, tapi lebih daripada masyarakat yang ingin beribadah," lanjutnya.
Situasi ini membuat masyarakat yang telah mendaftar menjadi was-was. Iwan mengatakan pihaknya banyak menerima pernyataan dari calon jemaah mengenai kepastian apakah mereka bisa berangkat.
Petugas yang bertugas memeriksa jemaah umrah asal Indonesia saat mendarat di Bandara King Abdul Azis, Jeddah. Foto: Dok. Anta Tour
"Kita juga di kantor banyak telepon masuk menanyakan kasus-kasus ini terutama yang sudah mendaftar. Malah ada yang mendaftar untuk bulan September dan Desember pun ikut gelisah," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, pemerintah Saudi menyatakan menyetop sementara kedatangan jemaah umrah dari luar negaranya. Penghentian ini dilakukan untuk mencegah penyebaran corona.
Jemaah umrah dari seluruh negara, termasuk Indonesia, untuk sementara waktu ditangguhkan. Arab Saudi menangguhkan kedatangan orang-orang dengan visa turis dari negara-negara dengan risiko penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Menurut Kemendagri Arab Saudi, negara-negara tersebut adalah China, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam.