Pemkab Lakukan Tracing Usai 77 Santri Ponpes di Sleman Positif Corona

26 November 2020 15:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekda Sleman Harda Kiswaya.
 Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekda Sleman Harda Kiswaya. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 77 santri di salah satu ponpes di Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, DIY, positif corona. Sekda Kabupaten Sleman Harda Kiswaya mengingatkan pentingnya santri menjalani deteksi kesehatan seperti rapid test sebelum masuk ponpes.
ADVERTISEMENT
"Ini kan bagaimana kita di sini kedisiplinan kita diuji. Ini kan biasanya datangnya dari santri yang masuk nah ini yang kemungkinan apa, ya, proses rapidnya. Ini yang yang perlu terus kita tekan kan agar orang yang masuk Sleman untuk menetap harus betul-betul dideteksi kesehatannya," ujar Harda, Kamis (26/11).
Harda menjelaskan, selain menelusuri (tracing) kontak para santri, Pemkab Sleman juga berencana men-tracing lingkungan sekitar ponpes. Harapannya, kasus corona ini tidak menyebar ke mana-mana.
"Pasti pasti harus dilakukan (tracing lingkungan) karena sesuatu yang harus dilakukan supaya kita deteksi tidak ke mana-mana," katanya.
Hilang Indra Penciuman dan Pengecapan
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, pun membenarkan informasi soal kasus corona di ponpes tersebut.
ADVERTISEMENT
"Di Kapanewon (Kecamatan) Gamping. Bukan perguruan tinggi, tapi ponpes. Sayangnya pihak pimpinan ponpes sudah wanti-wanti berpesan untuk tidak dipublish, jadi saya menghormati beliau," kata Joko melalui pesan singkat, Kamis (26/11).
Joko menjelaskan kasus corona ini diketahui setelah sejumlah santri mengeluhkan gejala seperti hilangnya indra penciuman dan pengecapan. Mendapati informasi tersebut, Pemkab Sleman lantas melakukan skrining.
"Ada beberapa peserta didik mengeluhkan gejala hilangnya indra penciuman dan pengecapan, terus kami skrining," ujarnya.
Kasus di ponpes tersebut bisa dibilang sebagai klaster, dalam pengertian klaster adalah kelompok. Namun, sejauh ini belum diketahui adanya penularan transmisi lokal.
"Klaster dalam pengertian kelompok iya. Tapi kalau untuk transmisi lokal belum karena baru sampai gen (generasi) 3," kata Joko.
ADVERTISEMENT
Saat ini Pemkab Sleman juga masih terus melakukan tracing. Sementara 77 santri yang positif corona itu menjalani isolasi mandiri di ponpes.
"(Yang positif) isolasi mandiri di ponpes sendiri," kata Joko.