Pemkab Magelang Beri Pendampingan Siswi Korban Dugaan Pelecehan Seksual Guru

3 Juli 2022 16:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinas Sosial PPKB PPPA) Kabupaten Magelang melakukan pendampingan terhadap korban pelecehan yang diduga dilakukan oleh seorang guru madrasah.
ADVERTISEMENT
Kabid PPPA Dinsos PPKB PPPA Kabupaten Magelang Fathonah mengatakan, pihaknya melakukan pendampingan secara psikologi maupun secara hukum. Meski korban belum melaporkan kasus ini ke pihak berwajib.
"Pendampingan dalam proses hukum apabila korban melapor dan pendampingan psikolog," ujar Fathonah saat dihubungi kumparan, Minggu (3/7).
Ia menjelaskan, saat ini siswi korban pelecehan itu dalam kondisi psikis yang baik. Namun, ia terlihat kebingungan lantaran kasus ini viral di media sosial.
"Saat ini kondisi anak baik-baik saja hanya tampak kebingungan dikarenakan unggahan Tiktok berdampak luas. Untuk mengantisipasi hal tersebut dinas siap mendampingi korban dan memberikan edukasi hukum terhadap korban dan keluarga," jelas dia.
Ia menyebut, sejauh ini baru ada 1 korban pelecehan yang diduga dilakukan oleh oknum guru tersebut. Terkait apakah korban akan melaporkan kasus tersebut ke polisi, pihaknya masih menunggu keputusan keluarga korban.
ADVERTISEMENT
"Untuk berapa jumlah korban kita baru tahu 1 karena belum ada laporan yang lain. (Proses hukum) kami masih menunggu keputusan dari keluarga," kata Fathonah.
Untuk diketahui, kasus pelecehan seksual itu pertama kali mencuat melalui akun twitter @txtdrmagelang.
Dalam cuitannya, akun menampilkan sebuah kolase foto yang berisi percakapan singkat antara seorang guru dan murid.
"Salah satu guru sebuah Madrasah Aliyah di Magelang yang otak cabul kepada siswinya. Bukan hanya satu siswi yang jadi korban, tapi lumayan banyak. Hingga trauma dan tidak berani masuk sekolah. Kelakuan ga sesuai sama status wa," tulis akun itu.
Akun itu juga menampilkan wajah terduga guru cabul tersebut.