Pemkab: Situasi Penajam Paser Utara Aman dan Terkendali

16 Oktober 2019 20:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kericuhan di PPU, Kalimatan Timur. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kericuhan di PPU, Kalimatan Timur. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, sempat diwarnai konflik horizontal. Dua warga, Rian (18) dan Chandra (18), menjadi korban penikaman di Pantai Nipah-nipah.
ADVERTISEMENT
Peristiwa itu memantik amarah warga, mereka merusak dan membakar sejumlah bangunan di kawasan pelabuhan. Mereka menuntut polisi segera memproses kasus ini.
Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas'ud temui untuk mendinginkan suasana. Foto: Dok. Istimewa
Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara (PPU), Tohar, sudah memberikan kondisi terkini calon ibu kota baru itu.
"Situasi sudah aman dan terkendali. Semoga tidak ada persoalan susulan. Hanya itu, sementara itu," ujar Tohar saat dihubungi, Rabu (16/10) malam.
Anggota TNI berjaga usai kelompok masyarakat ricuh di PPU, Kalimatan Timur. Foto: Dok. Istimewa
Peristiwa tersebut diawali dengan aksi unjuk rasa yang dilakukan warga setelah peristiwa penikaman terjadi. Aksi kemudian berujung ricuh.
"Ada anggota keluarga salah satu kelompok yang dikeroyok hingga tewas. Padahal pelaku sudah kita amankan," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana saat dikonfirmasi, Rabu (16/10).
"Ada beberapa kondisi pelabuhan yang dibakar massa," ujarnya.
Anggota TNI berjaga usai kelompok masyarakat ricuh di PPU, Kalimatan Timur. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT