Pemkab Sumedang Imbau Warga Perantau di Jakarta Tak Pulang Kampung

27 Maret 2020 15:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemkab Sumedang mengecek setiap bus yang datang dari Jabodetabek untuk cegah corona. Foto: Dok. Pemkab Sumedang
zoom-in-whitePerbesar
Pemkab Sumedang mengecek setiap bus yang datang dari Jabodetabek untuk cegah corona. Foto: Dok. Pemkab Sumedang
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kabupaen Sumedang melarang warganya yang berada di perantauan, khususnya di Jakarta dan sekitarnya tak pulang kampung di tengah wabah corona.
ADVERTISEMENT
Sekda Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengatakan hal itu bertujuan untuk meminimalisir penularan corona di daerahnya.
"Warga Sumedang di luar Kabupaten Sumedang, seperti Jakarta, agar jangan mudik dulu ke Sumedang, karena sumber pandemi (corona) di Indonesia itu mayoritas ada di Jakarta," ujar Herman, dalam keterangannya, Jumat (27/3).
Pemkab Sumedang mengecek setiap bus yang datang dari Jabodetabek untuk cegah corona. Foto: Dok. Pemkab Sumedang
Herman juga mengatakan institusinya dibantu dengan Dishub dibantu petugas Puskesmas mengecek bus-bus yang membawa penumpang dari Jakarta di terminal yang ada di daerahnya. Di antaranya adalah Terminal Ciakar dan Terminal Wado. Setiap penumpang bus itu dicek kesehatannya.
"Ini sebagai upaya kami mencegah penularan corona. Karena ini sangat membahayakan, jadi kami mengambil langkah melakkan pengecekan di terminal-terminal," ujar Herman.
Seperti diketahui, jumlah pasien positif corona di Sumedang hingga Jumat (27/3) berjumlah 1 orang. Pasien itu kini sedang dirawat dan diisolasi di RSUD Sumedang.
ADVERTISEMENT
Adapun jumlah orang dalam pengawasan (ODP) mencapai 1.859 orang. Rinciannya adalah 1.702 orang yang datang dari wilayah paling banyak corona seperti di Jakarta dan sekitarnya tapi tidak ada gejala dan 157 orang dengan gejala.
Bupati Sumedang Donny Ahmad Munir sebelumnnya mengatakan banyaknya ODP di daerahnya karena banyak warga perantauan di Sumedang yang pulang kampung.
--------- kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!