Pemkot Bandung Belum Rencanakan Pembatasan PTM Meski Ada Hepatitis Akut

Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna. Foto: Ulfah Salsabila/kumparan

Munculnya penyakit hepatitis akut yang menyerang anak-anak usia bayi hingga 16 tahun saat ini menjadi kekhawatiran bagi para orang tua, setelah kasus COVID-19 yang telah mengalami penurunan signifikan.

Dalam hal ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarma mengatakan, meskipun di Kota Bandung belum ditemukan adanya penyebaran penyakit hepatitis akut kepada anak, Pemerintah Kota melalui Dinas Kesehatan Kota (DKK) Bandung tidak menghentikan PTM. Hal yang utama dilakukan adalah edukasi pola hidup bersih.

“DKK sudah melakukan persiapan-persiapan antisipasi, yang paling utama itu mengedukasi pola hidup bersih dan sehat (kepada anak-anak),” ujar Ema saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jumat (13/5)

Seperti diketahui, saat ini pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung sudah mulai diterapkan. Namun, dengan munculnya penyakit ini, Ema mengatakan, belum ada rencana pembatasan PTM bagi peserta didik.

“Saya pikir belum berkorelasi ke sana (pembatasan PTM), kalau pembatasan itu kan lebih kepada tingkat positivity rate mengenai masalah COVID-19,” kata dia

Ema menegaskan saat ini, Dinas Kesehatan sedang terus berkoordinasi bersama Dinas Pendidikan Kota Bandung terkait pelaksanaan PTM bagi peserta didik.

“Sekarang PTM sudah berjalan, itu kan menjadi bagian edukasi yang terus kita ingatkan ke mereka, terutama anak didik yang usianya masih perlu diingatkan oleh kita,” ujarnya

Terakhir, Ema mengimbau kepada masyarakat untuk terus menggalakkan perilaku hidup bersih dan sehat, terutama pemberian edukasi kepada anak-anak.

“Tapi, yang penting harus kita lakukan adalah antisipasi, paling utama (menjaga) pola hidup sehat,” ujar dia.

Reporter: Ulfah Salsabila