Pemkot Bogor Perpanjang PSBB Transisi Menuju New Normal Selama 1 Bulan

4 Juni 2020 20:14 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto dalam diskusi “Evaluasi Publik dan Isu-isu Nasional Dalam 100 Hari Jokowi-Amin” di Senayan, Jakarta, Minggu (16/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Bogor memutuskan melanjutkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proporsional selama satu bulan ke depan. PSBB tersebut merupakan masa transisi menuju new normal.
ADVERTISEMENT
Keputusan perpanjangan PSBB proporsional tersebut disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya, bersama jajaran Forkopimda Kota Bogor di Balaikota Bogor, Kamis (4/6).
"Kami menyepakati melanjutkan PSBB proporsional di masa transisi ini. Jadi ini masih era PSBB tapi tidak sama dengan PSBB 1 sampai 3 dan belum normal baru. Ini PSBB proporsional transisi menuju normal baru dengan pengetatan pengawasan dan edukasi, dan penguatan pada wilayah seperti RT dan RW siaga," ujar Bima Arya.
"Masa berlaku PSBB proporsional masa transisi kita sepakati selama 1 bulan ke depan," lanjutnya.
Bima menyatakan, perpanjangan PSBB proporsional tersebut lantaran masih banyaknya pemilik usaha dan warga yang belum mematuhi protokol kesehatan selama masa transisi.
Pedagang kue kering melayani pembeli di Pasar Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/5/2020). Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
“Toko non-pangan sudah buka, rumah makan sudah buka, tempat ibadah juga sudah mulai aktivitasnya. Tetapi masih banyak pelanggaran. Masih banyak rumah makan atau cafe yang tidak mengindahkan protokol kesehatan. Toko-toko juga yang masih kita lihat belum menerapkan jaga jarak dan protokol kesehatan,” kata Bima.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Bima bersyukur data laju penyebaran corona di Bogor mulai mereda dan menunjukkan hasil positif.
"Seperti tren laju dari ODP, tren laju dari PDP, laju penambahan kasus positif dan tren laju kesembuhan. Sehingga angka reproduksi (Rt) di Kota Bogor menunjukan hasil yang baik, yaitu 0,5 atau di bawah satu,” ucapnya.
Bima menambahkan, selama satu bulan selama PSBB transisi fase kedua diberlakukan, akan dilakukan tahapan-tahapan yang masih mungkin untuk dibuka dengan berpedoman pada zonasi yang ditentukan oleh Pemprov Jabar.
Sejumlah warga dan pengendara motor memadati kawasan Pasar Anyar, Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (18/5/2020). Foto: Antara/Arif Firmansyah
“Per hari ini Kota Bogor masih dikategorikan level 3 dalam hal kewaspadaan atau warnanya masih kuning. Tetapi saya berkomunikasi dengan bapak Gubernur, akan ada data yang diperbaharui, data-data angka reproduksi (Rt) tadi akan diperbaharui lagi. Kami sampaikan segera, malam ini akan disampaikan data terbaru itu,” katanya.
ADVERTISEMENT
“Kami akan segera menyusun Perwali yang di dalamnya ada tahapan-tahapan selama satu bulan. Sektor-sektor yang akan dibuka bisa mall misalnya, ataupun bisa sektor-sektor lain tergantung dari status yang akan diputuskan atau diterapkan oleh provinsi pada malam ini," tutupnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.