news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pemkot Depok Gelar Rapid Test di Rumah Sakit dan Puskesmas

25 Maret 2020 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor menunjukkan hasil tes cepat (rapid test) pendektesian COVID-19 kepada orang dalam pengawasan (ODP) di Bogor. Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Depok akan segera menggelar rapid test COVID-19 di seluruh rumah sakit dan puskesmas yang ada di Kota Depok. Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris, rapid test mulai digelar hari ini di sejumlah rumah sakit yang merawat PDP (pasien dalam pemantauan).
ADVERTISEMENT
"Untuk pelaksanaan rapid test di Kota Depok, akan dimulai hari ini, Rabu (25/3) secara simultan dari rumah sakit-rumah sakit yang merawat PDP, yang sudah mendapat distribusi alat. Rapid test diperuntukan bagi PDP dan tenaga kesehatan yang kontak erat dengan pasien positif dan mereka (tenaga kesehatan) tidak menggunakan APD lengkap," kata Idris dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan (25/3).
Sementara itu, pelaksanaan rapid test untuk puskesmas yang ada di 11 Kecamatan Kota Depok, akan dimulai pada Kamis (26/3) besok. Rapid test ini diperuntukkan bagi PDP (pasien dalam pengawasan) yang menjalani isolasi mandiri, ODP (orang dalam pemantauan) dan tenaga medis.
"Dan tenaga kesehatan yang kontak erat dengan pasien postif yang tidak menggunakan APD lengkap", lanjut Idris.
ADVERTISEMENT
Idris menambahkan, bagi PDP dan ODP nantinya akan diundang atau diberitahukan oleh petugas untuk waktu pelaksanaan rapid-test.
Berdasarkan portal data dan informasi terbaru mengenai COVID-19 di Kota Depok, hingga Selasa (24/3) secara keseluruhan, terdapat 19 pasien positif COVID-19, 4 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang meninggal dunia.
Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 568 orang, dengan rincian 381 orang dalam pemantauan dan 187 dinyatakan selesai pemantauan.
Sedangkan untuk pasien dalam pengawasan corona (PDP) berjumlah 173 pasien, dengan rincian 160 pasien masih dalam pengawasan dan 13 pasien selesai pengawasan.