Pemkot Depok Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan Bus di Subang

19 Januari 2020 14:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Depok Mohammad Idris menjadi imam salat jenazah korban kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020). Foto: ANTARA/Feru Lantara
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Depok Mohammad Idris menjadi imam salat jenazah korban kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat, Minggu (19/1/2020). Foto: ANTARA/Feru Lantara
ADVERTISEMENT
Wali Kota Depok Mohammad Idris menjadi imam salat jenazah 8 korban tewas kecelakaan bus di Subang. Para korban merupakan kader Posyandu Depok.
ADVERTISEMENT
Usai salat jenazah di Masjid Assobariyah, Cipayung, Idris memastikan seluruh biaya perawatan korban ditanggung Pemkot Depok. Warga yang memiliki BPJS Kesehatan bisa langsung digunakan.
"Bagi korban yang dirawat di RSUD Kota Depok otomatis gratis, sedangkan yang dirawat RSUI jika memang pasien ada BPJS maka bisa digunakan, jika belum punya maka menggunakan biaya tak terduga (BTT) kesehatan untuk perawatan sampai mereka sembuh," kata Idris, seperti dikutip dari Antara, Minggu (19/1).
Korban kecelakaan bus di Subang yang masih membutuhkan perawat dirawat di RSUD Depok, RS Universitas Indonesia, dan sejumlah rumah sakit lainnya. Untuk di RSUI, ada 33 korban selamat yang dirawat di sana.
"Para pasien tersebut sudah tiba dan sedang ditangani oleh tim medis RSUI," kata pimpinan Humas RSUI Kinanti di Depok, Minggu.
ADVERTISEMENT
Kinanti mengatakan tim kesehatan RSUI akan melakukan triase di Instalasi Gawat darurat (IGD) terlebih dahulu untuk melihat kondisi korban. Sarana dan prasarana untuk pembedahan juga sudah disiapkan bila diperlukan.
"Jika ada indikasi akan dilakukan penanganan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan sistem penanggulangan pasien gawat darurat (SPGDT) Kota Depok," katanya.
Tak hanya itu, korban lainnya menjalani perawatan di RSUD Depok. Pasien sudah mulai berdatangan sejak pukul 09.30 WIB.
"Pasien langsung ditangani tim medis," kata Direktur RSUD Depok, Devi Maryori.
Devi mengatakan setelah diberikan penanganan, 13 korban yang mengalami luka ringan akan dipersilakan pulang. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan ada korban masih harus dirawat, maka akan dirawat.
"Sebanyak 24 orang tersebar di beberapa rumah sakit, antara lain Rumah Sakit Universitas Indonesia, Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Mitra Keluarga, dan Rumah Sakit Sentra Medika," katanya.
ADVERTISEMENT