Pemkot soal Surabaya Bisa Jadi Wuhan: Doa Kami Tidak, Semua Kerja Setop Corona

28 Mei 2020 17:09 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengendara motor melintas di depan mural Lawan Corona di Jalan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
zoom-in-whitePerbesar
Pengendara motor melintas di depan mural Lawan Corona di Jalan Wonokromo, Surabaya, Jawa Timur. Foto: ANTARA FOTO/Moch Asim
ADVERTISEMENT
Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jatim menyebut 65% kasus positif berada di Surabaya Raya. Ketua Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim dr Joni Wahyuhadi bahkan menyebut Surabaya Raya bisa mejadi Wuhan jika persebaran corona terus melonjak setiap harinya.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya Muhammad Fikser berharap Surabaya tidak seperti Wuhan, China. Ia mengatakan Pemkot Surabaya bersama seluruh elemen terus bekerja menyetop penyebaran corona.
“Kami berdoa hal itu (Surabaya Raya jadi Wuhan) tidak terjadi. Kita tahu semua elemen di masyarakat ini bener-bener bekerja. Pemkot menggandeng TNI/Polri dan dari IDI, Ikatan rumah sakit. Semua elemen yang tergabung dalam Satgas. Semua bekerja untuk menggendalikan dan memutus mata rantai (COVID-19),” kata Fikser di DPRD Kota Surabaya, Kamis (28/5).
Warga beraktifitas di Pasar Kapasan, Surabaya, Jawa timur, Sabtu (4/4). Foto: ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Dia meminta kepada dr Joni agar turut membantu memberi jalan keluar. Sehingga, pandemi virus corona di Surabaya dapat ditekan dengan maksimal.
“Kalau ada yang menyampaikan seperti itu, ada baiknya melakukan diskusi dengan kami Pemkot untuk memberikan solusi jalan keluar yang harus kita lakukan dalam penanganan ini, bagaimana secara bersama,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, dr Joni membeberkan 65 persen kasus COVID-19 Jatim berasal dari wilayah Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik. Artinya, kasus di Jatim didominasi di kawasan Surabaya Raya.
"Ini tidak main-main, kalau kita tidak hati-hati maka Surabaya bisa jadi Wuhan," kata Joni di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu (27/5).
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.