Pemkot Yogya Janji Perbaiki Jalan "OTT KPK" Bulan Ini

8 November 2019 15:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga yang Yogya tanam jagung di Jalan Proyek OTT Korupsi.   Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga yang Yogya tanam jagung di Jalan Proyek OTT Korupsi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Yogyakarta berjanji akan memperbaiki Jalan Babaran yang mangkrak setelah KPK menggelar operasi tangkap tangan penanggung jawab proyek itu. Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti menyebut akhir bulan ini, jalan tersebut bisa kembali normal meski tak sebaik jalan lain.
ADVERTISEMENT
“Untuk dan atas nama kepentingan masyarakat kami akan lakukan beberapa kegiatan di sana untuk merapikan karena kontraknya kan putus kontrak statusnya kan proyek itu putus kontraknya sehingga lelangnya menunggu inkrah keputusan ini. Nanti kalau sudah inkrah diadakan lelang baru,” kata Haryadi kepada wartawan di Balai Kota Yogyakarta, Jumat (8/11).
Selama belum adanya lelang itu Pemkot Yogyakarta tetap akan memperbaiki dengan sumber dana dari APBD tahun ini. Dana APBD yang sah itu misalnya dana pemeliharaan atau perawatan akan dialihkan ke Jalan Babaran. Menurutnya jumlah uangnya hanya puluhan juta saja.
Pengurukan minggu depan sehingga bisa berfungsi seperti biasa akhir bulan ini,” kata dia.
“Kami rapatkan dulu kami cek ke keuangan ada dana yang bisa dialihkan tidak ke normalisasi. Supaya kepentingan masyarakat di sana tidak terganggu. Kan tujuan daripada proyek itu pembenahan saluran air hujan tapi karena ada sesuatu di sana projek sah itu diminta putus kontrak. Kami lakukan putus kontrak,” ujar dia.
Warga Yogya tanam jagung di jalan proyek OTT Korupsi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Untuk melakukan kontrak lagi, pihaknya masih menunggu penunjuk atau putusan inkrah dari pengadilan setelah kasus OTT tersebut. Dia berharap lubang jalan itu bisa ditutup agar tidak menjadi hambatan bagi aktivitas masyarakat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, proyek rehabilitasi saluran air hujan atau drainase di Jalan Babaran, Umbulharjo, Kota Yogyakarta terhenti pada 21 Agustus 2019 setelah ada OTT KPK soal suap dalam proyek itu. Tiga lubang galian pun menganga di jalan sepanjang 1 kilometer.
Lubang berjajar di sepanjang ruas jalan sisi utara. Masing-masing berjarak 500 meter dan 200 meter. Lubang yang dibuat pun tak main-main berkedalaman 2,5 meter. Berbentuk persegi pajang, lebar lubang sekitar 2 meter dengan panjang sekitar 4 meter.
Warga Yogya tanam jagung di jalan proyek OTT Korupsi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Lebar jalan yang hanya 4 sampai meter membuat jalan tersebut tertutup separuh lebih. Garis kuning pun dipasang agar tidak membahayakan pengguna jalan. Di kedua ujung jalan juga dipasang rambu-rambu agar mobil tak melintas, meski pada akhirnya tetap ada saja mobil yang melintas.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini membuat warga sekitar mengeluh, terutama warga yang berada di pinggir proyek tersebut salah satunya Bermadi (61). Dia bersama warga lain memutuskan untuk menanam jagung di salah satu lubang galian. Jagung tersebut ia tanam satu bulan lalu.
“Jagung ditanam satu bulan yang lalu. Ini saya dan warga yang nanam. Saya nanam ini tanya Pak RT kalau ditanduri (ditanami) jagung gimana katanya nggak papa dari pada hanya menyirami debu saja. Seperti ini kan nanti kalau hujan bisa nahan tahan, kedua nggak debu, dan kelihatannya enak dipandang mata,” kata dia saat ditemui kumparan, Kamis (17/10).
Warga Yogya tanam jagung di jalan proyek OTT Korupsi. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Selain faktor di atas, warga juga bermaksud menyindir Pemkot Yogyakarta agar kunjung memperbaiki jalan ini. Namun tampaknya sindiran tersebut tak berhasil. Sempat ada warga yang ke DPUPKP Kota Yogya namun alasannya jalan belum bisa dibenahi sebelum ada keputusan dari pusat.
ADVERTISEMENT
“Ya juga seperti itu untuk mengingatkan tapi kita memang nggak demo, cuma nyindir,” kata dia.
“Kalau nunggu Jakarta, Jakarta nggak tahu sini. Kasusnya masih numpuk juga terus kapan sini (diperbaiki),” ujar dia.