Pemkot Yogya ke Pedagang Nuthuk saat Lebaran: Out Malioboro Permanen Selamanya

20 April 2022 14:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Malioboro, Kota Yogyakarta. Ikon Yogya itu masih jadi favorit wisatawan pada long weekend, Sabtu (26/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Malioboro, Kota Yogyakarta. Ikon Yogya itu masih jadi favorit wisatawan pada long weekend, Sabtu (26/2). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Kota Yogyakarta diprediksi akan menjadi tujuan wisata pada libur Lebaran 2022. Apalagi, pada momen Lebaran tahun ini, masyarakat diperbolehkan mudik dan memiliki waktu cuti bersama yang cukup panjang.
ADVERTISEMENT
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan selain kepadatan arus, hal yang diwaspadai Pemkot Yogyakarta saat libur Lebaran adalah pedagang di kawasan Malioboro dan wisata lainnya nuthuk harga atau menaikkan harga dengan tidak wajar.
"Jadi nuthuk dari pedagang, kaki lima, oleh-oleh, bentor segala macam kami akan siapkan sanksi tegas," kata Heroe ditemui di kantornya, Rabu (20/4).
Pedagang kaki lima (PKL) Malioboro menata dagangan saat proses relokasi di Teras Malioboro 1, Yogyakarta, Rabu (2/2/2022). Foto: Andreas Fitri Atmoko/Antara Foto
Heroe menjelaskan apabila ada pedagang yang kedapatan nuthuk maka akan langsung dikeluarkan dari Malioboro. Sanksi tersebut berlaku permanen. Artinya pedagang tersebut tidak diperbolehkan lagi jualan di Malioboro.
"Siapa pun yang nuthuk langsung kita out dari Malioboro, itu selamanya. Kita tidak ada toleransi lagi yang main-main dengan nuthuk atau main-main menipu. Semua kedapatan langsung kita out," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Jika pedagang yang nuthuk banyak, bukan tidak mungkin komunitasnya juga akan mendapatkan sanksi.
"Kalau ternyata banyak, kalau perlu komunitasnya kita beri beban untuk memberi sanksi atau mereka malah kena sanksi juga," tegasnya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat meninjau vaksinasi di Museum Diponegoro, Kota Yogyakarta, Rabu (19/1/2022). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Di sisi lain, Pemkot Yogya juga telah membuat Tim Informasi dan Aduan. Nantinya, apabila ada persoalan yang dialami oleh wisatawan, mereka tinggal mengadu dengan mudah.
"Kita tidak ingin ada aduan yang tidak jelas. Selama ini banyak aduan dilemparkan di medsos ketika tanya bagaimana kejadiannya ke pengunggah itu, mereka tidak bisa menjelaskan dengan detail," ujar Heroe.
"Mereka mengadu tapi kasusnya enggak didapatkan, dicari enggak ketemu orangnya menggambarkan tempatnya tidak jelas dan segala macam. Kami menyiapkan tim aduan dan respons cepat," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya petugas yang melayani aduan wisatawan akan standby di sepanjang Jalan Malioboro.
"Sepanjang Malioboro siapkan petugas untuk menerima aduan termasuk pertanyaan informasi pariwisata. Termasuk juga kami akan membuka beberapa titik untuk vaksinasi dan booster," pungkas Heroe.