Pemkot Yogya Masih Telusuri Sumber Penularan Klaster Soto Lamongan

1 September 2020 15:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Seorang pedagang soto Lamongan di sekitar XT Square, Kecamatan Umbulharjo, Kota Yogya positif corona. Setelah dilakukan tracing oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta ditemukan 10 anggota keluarga lain dan karyawan soto Lamongan positif corona dan menjadi klaster baru.
ADVERTISEMENT
Sampai saat ini, Pemkot Yogyakarta masih menelusuri pedagang soto yang positif pertama kali ini tertular dari mana.
"Belum tahu ketularan (dari) pelanggan atau pas belanja. Dia (pedagang soto) kan belanja ke pasar, kita baru cari itu," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta Emma Rahmi Aryani saat dihubungi, Selasa (1/9).
"Kemarin belum ditemukan ketularan di mana, masih kita telusur jangan-jangan habis pergi dari mana atau ketemuan di mana. Masa inkubasi sudah lewat semoga aman," ujarnya.
Untuk itu, Dinkes Kota Yogyakarta meminta kepada pelanggan soto tersebut selama satu bulan terakhir agar segera memeriksakan diri bila bergejala. Jika tidak bergejala maka pelanggan tersebut wajib isolasi mandiri.
"Untuk warga yang jajan di situ segera saja kalau ada keluhan ke rumah sakit layanan kesehatan bisa segera diperiksa sehingga segera menemukan (apakah terjadi penularan)," katanya.
ADVERTISEMENT
Lanjutnya, sejauh ini sudah ada beberapa kelompok yang melapor pernah mampir ke warung tersebut di antaranya rombongan gowes. Namun jumlah pasti pelanggan warung soto itu selama satu bulan belum diketahui.
"Jumlah yang datang, kemarin baru beberapa yang melapor ke sana jajan ada yang makan di situ, ada yang dibawa pulang. Baru rombongan gowes itu banyak delapan orang. Ada tiga rombongan yang lapor ini rombongan gowes, ada yang ibu rumah tangga, baru tiga kelompok yang melapor," ujarnya.
Sementara, Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menjelaskan total sudah ada 25 orang yang diswab dengan 10 di antaranya positif corona. Kesepuluhnya ini berstatus orang tanpa gejala berbeda dengan penjual soto yang mengalami gejala.
ADVERTISEMENT
"Soto (Lamongan) sampai saat ini masih diminta ditutup sampai waktu yang belum ditentukan. Tergantung hasil tracing yang dilakukan," ujar Heroe.