Pemprov Aceh Tingkatkan Produksi Pertanian untuk Atasi Kemiskinan

20 Januari 2020 15:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PLT Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
PLT Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Provinsi Aceh ditetapkan sebagai daerah degan angka kemiskinan tertinggi se-Sumatera, dan peringkat keenam secara nasional berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
ADVERTISEMENT
Hasil ini tentunya menuai berbagai respons dari masyarakat. Meski Aceh berhasil menurunkan angka kemiskinan secara keseluruhan, namun nyatanya provinsi tersebut masih dinobatkan sebagai yang termiskin seantero Pulau Sumatera.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, mengungkapkan berbagai kritikan soal capaian penurunan angka kemiskinan akan dijadikan motivasi Pemprov Aceh untuk bekerja lebih baik tahun ini.
"Angka kemiskinan turun aja kita masih dikritik, apalagi kalau naik. Untuk itu, kita akan berkerja lebih baik lagi tahun ini," ujar Nova dalam keterangannya, Senin (20/1).
Gubernur Aceh Nova Iriansyah menghadiri acara Forbes Aceh. Foto: Dok. Badan Penghubung Pemerintah Aceh
Nova mengatakan, Pemprov Aceh akan mengerahkan semua potensi untuk dapat lebih menekan angka kemiskinan. Dana APBA juga akan digunakan dalam meningkatkan kapasitas dan jumlah UMKM.
Pemprov Aceh juga berencana memperbanyak belanja di sektor pertanian guna meningkatkan produksi padi, pengolahan pascapanen, serta mengangkat komoditas pertanian lainnya seperti jagung, kedelai, dan nilam.
ADVERTISEMENT
“Hal lain yang juga menjadi perhatian adalah merangsang kemandirian produksi telur dan daging sapi serta unggas. Ini satu langkah kecil kita lakukan untuk menekan angka kemiskinan,” ungkap dia.
Ilustrasi kemiskinan Foto: Reuters/Marco Bello
Sementara itu, pemerintah mengungkapkan capaian di tahun 2019 lalu yang telah membangun 4.100 unit rumah dari target 5.000 lebih. Pembangunan akan dilanjutkan tahun ini dengan membangun 5.700 unit lagi. Bahkan, ditargetkan hingga akhir tahun mencapai 10.000 rumah.
"Alhamdullilah, meskipun sempat tertunda di 2018 karena berbagai hambatan teknis. Tahun 2019 dapat terlaksana dengan sistem e-katalog," jelasnya.
Petugas memasang listrik gratis untuk rumah warga miskin di Aceh. Foto: Dok. Pemprov Aceh
Menurut Nova, pembangunan rumah layak huni dapat membantu menurunkan angka kemiskinan seperti periode September 2019 lalu. Sebab, salah satu hitungan dalam angka penurunan kemiskinan adalah kebutuhan masyarakat nonmakanan dan perumahan.
ADVERTISEMENT
"Karena salah satu ukuran kemiskinan adalah ketersediaan pangan terutama beras," tutupnya.
Sebelumnya, publik Aceh juga sempat dihebohkan dengan beredarnya spanduk mengatasnamakan rakyat Aceh. Spanduk itu berisikan ucapan selamat sebagai provinsi termiskin se-Sumatera. Spanduk itu tersebar di beberapa lokasi di Banda Aceh dan Aceh Besar, hingga akhirnya dicopot.