Pemprov Bali Minta Warganya Tak Beri Stigma TKI sebagai Pembawa Virus Corona

15 April 2020 19:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
I Made Indra, Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan  COVID-19. Foto: Dok. Pemprov Bali
zoom-in-whitePerbesar
I Made Indra, Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19. Foto: Dok. Pemprov Bali
ADVERTISEMENT
Sekda Bali I Made Indra menyebut, sejumlah warga Bali melabeli Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di luar negeris ebagai pembawa virus corona ke Pulau Dewata.
ADVERTISEMENT
Menurut Indra, stigma ini tak benar. Para TKI ini terpaksa pulang karena lowongan kerja kosong imbas corona. Lokasi TKI terinfeksi virus corona juga tidak bisa dipastikan.
"Ada kesan di masyarakat kita bahwa para PMI distigmasisasi sebagai orang pembawa penyakit. Tentu ini tidak baik dan juga tidak benar," kata Indra, Rabu (15/4).
Indra menerangkan, para TKI ini telah menjalani protokol kesehatan virus corona sebelum menginjakkan kaki di Bali. Mereka telah diperiksa kesehatan dan dikarantina selama 14 hari oleh perusahaan masing-masing.
Saat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, para TKI ini lalu menjalani rapid test virus corona. Jika positif corona akan dibawa ke karantina atau ke rumah sakit rujukan, Jika negatif akan dikarantina oleh pemerintah kabupaten/kita selama 8 sampai 14 hari.
ADVERTISEMENT
Menurut Indra, para TKI taat dan dislpin menjalani protokol kesehatan virus corona baik sebelum dan sesudah tiba di Bali.
"Ada di pasar-pasar tertentu kalau berbelanja ditanyakan dulu dari desa mana. Kemudian kalau disebutkan nama desanya itu ada kasus positif maka berbelanja pun tidak dikasih. Ini tentu tidak baik dan jauh dari kita harapakan. Bahwa masyarakat waspada ya, tapi jangan memberi stigma seperti itu," imbuh Indra.
Indra meminta warga menerima kepulangan TKI ke Bali. Menurut Indra, penolakan justru membuat dampak buruk penanganan virus corona di Bali.
"Saya mohon jangan memberikan stigma seolah-olah PMI ini pembawa virus atau sebagai orang-orang menakutkan. Karena stigma ini berdampak buruk di masyarakat. Ada penolakan mereka pulang, bahkan bukan hanya kepada PMI, tapi kepada keluarga," imbuh Indra.
ADVERTISEMENT
Catatan Pemprov Bali, sejak 22 Maret hingga 10 April 2020 ada 7.621 TKI tiba di Bali. Lebih dari 20 ribu TKI diprediksi masih berada di luar negeri.
Sedangkan total kasus positif corona di Bali mencapai 98 orang. Dari 98 orang, 61 di antaranya merupakan TKI.
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!