Pemprov Bali Tunggu Vaksin Sinovac Didistribusikan dari Pusat

Petugas menaikkan kontainer berisi vaksin COVID-19 Sinovac ke atas truk di Bandara Soekarno-Hatta Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden

Sebanyak 1.2 juta vaksin Sinovac telah tiba di Indonesia, Minggu (6/12) kemarin. Hingga saat ini Pemprov Bali belum menerima jadwal pendistribusian vaksin virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Bali I Ketut Suarjaya mengatakan, masih menunggu jadwal pendistribusian vaksin tersebut.

"Masih menunggu dari pusat," kata dia saat dihubungi, Selasa (8/12).

Suarjaya juga belum membeberkan pola vaksinasi yang akan dilakukan di Bali. Dia menyatakan masih menunggu teknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Masih menunggu juknis," kata dia.

Di Bali, vaksinasi virus corona akan dilakukan di Puskesmas Abiansemal I, Kabupaten Badung. Simulasi vaksinasi juga telah dilakukan beberapa bulan lalu.

Adapun alur vaksinasi tersebut, pertama pasien yang baru tiba di puskesmas wajib mencuci tangan di tempat yang telah disediakan dan suhu tubuh pasien diukur.

Selanjutnya, pasien mengambil nomor antrean dan menuju loket pendaftaran. Di loket pendaftaran pasien akan diminta mengisi form identitas dan riwayat kesehatan.

Kemudian, petugas akan menskrining penyakit komorbid pasien. Jika pasien memiliki penyakit komorbid, maka akan diperiksa lebih lanjut. Jika tidak akan dicek tekanan darahnya.

Lalu pasien diarahkan ke ruang ruang vaksinasi. Di ruangan ini petugas akan memberikan informasi mengenai vaksin, dosis dan lama waktu vaksin serta pasien akan divaksin.

Selanjutnya, pasien dicek kesehatannya. Jika mengalami keluhan akan dirujuk ke rumah sakit, jika tidak pasien diizinkan pulang.