Pemprov DKI Carikan Tempat Tinggal Untuk Tertibkan Para Pencari Suaka

18 September 2019 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri peluncuran buku "Biografi Muhammad Natsir" di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (7/9). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghadiri peluncuran buku "Biografi Muhammad Natsir" di JCC Senayan, Jakarta, Sabtu (7/9). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Puluhan pencari suaka dari Afghanistan, Somalia, dan Afrika kembali menempati trotoar di dekat kantor Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR), Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan badan PBB untuk mengurusi para pengungsi (UNHCR) untuk mencarikan tempat penampungan baru.
“Siang ini akan ada pertemuan antara Kesbangpol DKI dengan Kementerian Sosial dan UNHCR. Intinya adalah mereka yang saat ini masih belum memiliki tempat karena belum bisa dipindah ke Bambu Apus, siang ini akan dibicarakan, akan dicarikan tempat sementara,” ujar Anies di area Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (18/9).
Anies mengatakan, saat ini sudah ada penampungan di area Bambu Apus, namun tidak dapat menampung semuanya. Karena itu Pemprov mencoba mencarikan solusi dengan mencari tempat sementara.
“Dari Kesbangpol DKI, Kementerian Sosial, UNHCR kalau perlu nanti kami akan siapkan tempat sementara. Sampai di Kementerian Sosial sudah ada tempat untuk menampung mereka,” ujarnya.
Kondisi pencari suaka di Trotoar Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Saat ini para pencari suaka di Jalan Kebon Sirih jumlahnya sekitar 81 orang. Tujuh orang warga negara Sudan, 74 warga Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Anies mengatakan, Pemprov DKI tidak bisa begitu saja meninggalkan para pencari suaka dan mengusir. Karena mereka tidak mempunyai tempat lain.
“Intinya kita tidak akan sekadar mengusir, mereka pun kebingungan ke mana kalau diusir. Jadi siang ini dibicarakan, Insyaallah ada tempat,” ujarnya.
Sebelumnya, para pencari suaka ini ditempatkan di penampungan di Kalideres, Jakarta Barat. Namun karena ada berbagai persoalan di sana, seperti penolakan warga, akhirnya mereka kembali menempati trotoar di kawasan Kebon Sirih.