Pemprov DKI Gelar Pasar Murah Jelang Nataru: Untuk Jaga Inflasi

5 Desember 2022 13:19 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja gudang membawa beras fortifikasi FS Nutri Rice di Food Station Tjipinang, Pisangan, Jakarta pada Rabu (26/1/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja gudang membawa beras fortifikasi FS Nutri Rice di Food Station Tjipinang, Pisangan, Jakarta pada Rabu (26/1/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Deputi Gubernur DKI Jakarta Marullah Matali memastikan harga pangan di DKI Jakarta jelang perayaan natal dan tahun baru (Nataru) tetap terjangkau meski beberapa komoditas mengalami kenaikan.
ADVERTISEMENT
Salah satu program yang dilakukan adalah dengan menggelar pasar murah. Biasanya, program ini digelar oleh BUMD bidang pangan seperti Food Station dan Dharma Jaya.
“Beberapa kegiatan yang terkait adalah seperti pelaksanaan pasar murah. Itu sampai sekarang masih terus berjalan dalam kaitan untuk menjaga harga atau dalam istilah makronya menjaga inflasi,” kata Marullah kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/12).
Melihat info harga pangan di wilayah Jakarta saat ini ada beberapa komoditas pasar yang mengalami kenaikan harga. Di antaranya adalah, ayam potong naik Rp 63, bawang putih naik Rp 312, telur ayam naik Rp 91, hingga cabe rawit merah yang naik Rp 1.040.
Pedagang telur ayam melayani pembeli di Pasar Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (6/9/2022). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
Tidak menutup kemungkinan beberapa komoditas pangan ini akan terus mengalami kenaikan melihat tingginya permintaan menjelang akhir tahun.
ADVERTISEMENT
Untuk itu Pemprov DKI akan memaksimalkan fungsi Satgas Pangan untuk mengendalikan harga pasar. Supaya tidak tidak ada pedagang yang memonopoli kenaikan harga barang.
“Kita memonitor terus yang terkait dengan inflasi di daerah, tiap minggu kita memonitor ini bersama-sama dengan pemerintah,” tuturnya.