Pemprov DKI Imbau Masjid Undang Penceramah yang Mampu Sejukkan Hati

6 Juni 2018 14:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Masjid Rakyat (Foto: Reuters/Dylan Martinez)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Masjid Rakyat (Foto: Reuters/Dylan Martinez)
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta sedang mengawasi masjid-masjid di Jakarta yang terindikasi radikalisme dengan melakukan pembinaan. Kepala Biro Pendidikan, Mental, dan Spiritual Hendra Hidayat mengatakan pembinaan tidak hanya dilakukan di masjid yang terindikasi terpapar paham radikal saja, tetapi semua masjid di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Ke seluruh masjid, bagaimana pun secara normatif formal pembinaan itu tetap dilakukan ke semua masjid dan musala yang ada di Jakarta,” kata Hendra di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, (6/6).
Hendra menjelaskan, untuk melakukan pembinaan pihaknya juga bekerja sama dengan Dewan Masjid Indonesia (DMI). Menurutnya, dengan pembinaan rutin ke setiap masjid akan membuat situasi di Jakarta tetap kondusif khususnya dari radikalisme.
“Tentunya dari pihak DMI tetap monitoring ke masjid-masjid dalam rangka pembinaan karena mereka ada rapat-rapat rutin. Pembinaan rutin mereka biasanya keliling ke masjid-masjid mengundang para Dewan Kemakmuran Masjid (DKM), pengurus masjid yang intinya selain dalam rangka pembinaan, dalam rangka menjaga situasi dan kondisi di Jakarta agar tetap kondusif,” ujar Hendra.
ADVERTISEMENT
Hendra melanjutkan, Pemprov DKI dengan MUI dan DMI bertekad tidak hanya membina masjid dan musala, tetapi juga tempat ibadah lainnya seperti pura dan gereja. Khusus untuk masjid, Hendra meminta pengurus masjid agar memperhatikan setiap penceramah yang diundang.
“Kami imbau kepada para pengurus masjid DKM agar menghadirkan penceramah yang mampu menyejukkan hati umat, yang mampu menenangkan situasi dan kondisi agar tetap kondusif,” pungkasnya.