Pemprov DKI Resmi Bentuk PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek

10 Januari 2020 10:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Gedung BUMN, Jakarta, Jumat (10/1). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Gedung BUMN, Jakarta, Jumat (10/1). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov DKI Jakarta membentuk PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek. Perusahaan yang bertujuan untuk mengintegrasikan transportasi umum itu dibentuk melalui kerja sama dengan PT MRT Jakarta Perseroda dan PT KAI Persero.
ADVERTISEMENT
Kerja sama tersebut ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Pemegang Saham dan Perjanjian Penataan Stasiun Terintegrasi di Kementerian BUMN, Jumat (10/1).
Konferensi pers Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir, di Kementerian BUMN, Jumat (10/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Hadir dalam acara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Menteri BUMN Erick Thohir.
Selain itu penandatanganan juga diikuti Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Utama PT MRT Jakarta Perseroda William Sabandar, dan Direktur Utama PT KAI Persero Edi Sukmoro.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan di Gedung BUMN, Jakarta, Jumat (10/1). Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan
“Ini adalah ikhtiar bersama kolaborasi tiga unsur utama, yaitu Kementerian BUMN, Kementerian Perhubungan RI, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Di fase ini, kita membentuk joint venture yang diberi nama PT Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek yang akan mengelola dan menata 72 stasiun, termasuk kereta api bandara, dan kereta commuter line,” ujar Anies dalam sambutan.
Konferensi pers Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir, di Kementerian BUMN, Jumat (10/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Anies menjelaskan, Pemprov DKI memiliki saham sebanyak 51 persen dalam perusahaan patungan ini. Sementara 49 persen dikelola oleh PT KAI.
ADVERTISEMENT
Fase awal pembangunan moda transportasi terintegrasi ini dimulai dari empat stasiun. Keempat stasiun ini akan diintegrasikan dengan semua transportasi darat.
“Saat ini moda transportasi darat dan kereta akan menjadi satu. Fase awal menata empat stasiun, yaitu Stasiun Tanah Abang, Stasiun Juanda, Stasiun Senen, dan Stasiun Sudirman,” ujar Anies.
Konferensi pers Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Menhub Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir, di Kementerian BUMN, Jumat (10/1). Foto: Muhammad Darisman/kumparan
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa kerja sama tersebut dilakukan sesuai arahan dari Presiden Jokowi. Ia ditugaskan untuk mengelola sistem moda transportasi publik agar bisa terintegrasi.
“Arahan Presiden adalah untuk membentuk perusahaan yang melakukan pengelolaan moda transportasi publik yang terpadu dan terintegrasi. Alhamdulillah arahan tersebut dapat terealisasikan hari ini dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT KAI Persero dan PT MRT Jakarta Perseroda.” ujar Erick Thohir dalam sambutannya.
ADVERTISEMENT