Pemprov DKI Siapkan Skema Bantu Siswa yang Tak Lolos Sekolah Negeri dengan KJP

15 Juli 2020 0:18 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pendaftaran PPDB Jakarta, Senin (24/6/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pendaftaran PPDB Jakarta, Senin (24/6/2019). Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setelah merampungkan proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB Jakarta), Dinas Pendidikan DKI akan mempersiapkan skema untuk sekolah swasta. Disdik DKI memastikan bantuan untuk calon siswa yang belum diterima di sekolah negeri.
ADVERTISEMENT
Salah satunya bantuan pembayaran uang pangkal sekolah swasta dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP). Uang pangkal sekolah swasta akan diatur agar bisa dicicil penerima KJP yang tak lolos PPDB Jakarta.
"Kemarin kami simulasikan, kalau anak KJP, bayarannya itu bayaran sejumlah KJP yang ada. Cicilan untuk uang pangkalnya bisa dimanfaatkan sebagian dari dana berkala yang setiap semester untuk beli seragam, sepatu, dan lain-lain," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, kepada wartawan, Selasa (14/7).
Ilustrasi sekolah dasar- PPDB Jakarta berakhir. Foto: Shutter Stock
Namun, untuk sementara waktu, skema ini ditujukan untuk sekolah swasta yang tak terlalu besar. Sebab, sekolah swasta besar sudah bisa menjaring murid sesuai dengan segmentasi masing-masing. Pemprov DKI sudah berkoordinasi dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS).
ADVERTISEMENT
"Kami juga koordinasi dengan BMPS, bagi swasta-swasta yang kecil, ini sebetulnya ke depannya seperti apa, karena peringkat pembiayaaan dengan apa yang disampaikan di Ranperda tadi, itu bukan sekadar swasta yang sekadar dibiayakan, tetapi ada progres," kata Nahdiana.
Nahdiana menyadari, sekolah swasta tak mungkin menggratiskan semua program yang disediakan. Sebab sekolah swasta harus memenuhi biaya operasional sendiri.
"Kami sampaikan ke teman-teman di swasta sebenarnya untuk kegiatan gratis pun, swasta tidak mungkin gratis, dari sisi jumlah pembiayaan dengan jumlah waktu pencicilan," tutup Nahdiana.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona