Pemprov DKI soal Harga Bawang Merah dan Gula Sempat Naik Saat PSBB: Gagal Panen

17 Juni 2020 11:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto ilustrasi bawang merah Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Foto ilustrasi bawang merah Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pasokan bahan pangan sempat terganggu selama penerapan PSBB secara ketat di Jakarta beberapa waktu lalu. Pemprov DKI Jakarta pun mengakui sempat ada kelangkaan bawang merah dan gula, sehingga harganya naik.
ADVERTISEMENT
"Kebutuhan (pangan) sebenarnya hampir sama ya, cuma yang agak bermasalah kemarin suplainya ya. Suplai gula dan bawang merah itu agak terkendala, tapi sekarang alhamdulillah udah enggak ada masalah," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) Pemprov DKI, Darjamuni, kepada wartawan, Rabu (17/6).
Dia mengatakan, kelangkaan ini terjadi akibat daerah pemasok bawang merah, seperti Brebes dan Tegal, mengalami gagal panen.
"Barangnya enggak ada, barangnya dari daerah produsen gagal panen. Daerah Tegal dan Brebes kemarin banyak gagal panen," jelasnya.
Ilustrasi gula pasir. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga itu, Darjamuni menyebut pihaknya mencoba menjaga kestabilan harga dengan mengimpor. Ia memastikan, saat ini harga bawang merah dan gula sudah mulai ke arah stabil.
"Alhamdulillah gula impor masuk dan harga juga menuju kembali stabil," kata dia.
ADVERTISEMENT
Darjamuni juga sudah berkoordinasi dengan BUMD terkait suplai bahan pangan. Dia meminta agar BUMD membantu mencarikan alternatif stok bawang merah dan gula untuk Jakarta, agar tak terjadi kelangkaan lagi selama pandemi virus corona.
"Jadi saya sudah duduk bersama BUMD maupun Pasar Jaya sehingga melakukan kontrak farming, jadi melakukan penanaman juga di wilayah masing-masing dan hasilnya untuk kita," terangnya.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.