Pemprov Gandeng Tokoh Agama Ajak Umat Muslim di Bali Tak Mudik Lebaran

22 April 2020 19:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali I Dewa Made Indra.
 Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Daerah (Sekda) Bali I Dewa Made Indra. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov Bali mengandeng tokoh agama dari Dewan Masjid Indonesia (DMI) Bali dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali agar umat muslim yang berada di Pulau Dewata tak mudik lebaran.
ADVERTISEMENT
"Saya sudah berkomunikasi dengan Ketua Dewan Masjid Provinsi Bali Bambang Santoso, beliau juga telah berkomunikasi dengan Majelis Ulama Indonesia Bali. Sehingga hari ini sudah ada panduan yang dikeluarkan dewan masjid dan MUI Bali agar umat muslim yang berada di Bali untuk bertahan tinggal di Bali selama bulan Ramadhan," kata Sekda Bali I Made Indra via streaming, Rabu (22/4).
Pemprov Bali berharap cara ini efektif memutus penyebaran virus corona. "Mudah-mudahan ditaati umat muslim yang ada di Bali," imbuh Indra.
Dalam surat panduan yang ditandatangani DMI, MUI dan Kanwil Kemenag Bali disebutkan agar umat muslim tetap menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadhan 1441 Hijriah/2020 M.
Umat muslim di Bali tidak diperkenankan melakukan kegiatan salat lima waktu, salat tarawih, buka puasa atau sahur bersama, peringatan Nuzulul Quran, iktikaf salat Idul Fitri di masjid, musala atau tempat umum.
ADVERTISEMENT
Salat sunat tarawih dan tadarus Al-Quran dilaksanakan perorangan atau berjamaah dengan keluarga inti di rumah masing-masing.
Ilustrasi mengajak anak ke masjid Foto: Shutterstock
Panduan ini dinyatakan berakhir saat pandemi corona dinyatakan selesai oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melarang mudik lebaran tahun ini. Aturan ini berlaku pada Jumat (24/4) mendatang.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.