Pemprov Jabar Dukung Hotel Jadi Isolasi Pasien Corona, Difokuskan di Zona Merah

18 September 2020 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kamar hotel  Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kamar hotel Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemprov Jawa Barat mendukung program pemerintah pusat yang akan mengalihfungsikan hotel-hotel sebagai isolasi bagi pasien corona bergejala ringan dan tanpa gejala. Dukungan ini diberikan karena program dijalankan atas dasar kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemprov Jabar, Dedi Taufik, mengaku sudah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Namun, Dedi menekankan program ini mesti disiapkan dengan matang, terutama berkaitan protokol kesehatan.
"Secara prinsip, pihak PHRI menyambut positif dengan program dari pemerintah pusat ini," kata Dedi ketika dikonfirmasi, Jumat (18/9).
Dedi mengaku belum mengetahui rincian jumlah hotel yang harus disiapkan oleh Jawa Barat. Meski, sudah ada beberapa hotel yang mengajukan diri untuk berpartisipasi.
Pengunjung berada di depan hotel Wiwi Perkasa di Indramayu, Jawa Barat, Rabu (29/4). Foto: ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Sementara ini, pihaknya akan fokus mempersiapkan hotel-hotel di wilayah yang berstatus zona merah, seperti Bogor, Depok, dan Bekasi.
"Targetnya hotel yang berpartisipasi ini bisa merata di semua daerah. Tapi mungkin untuk saat ini fokus di zona merah," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Ketua PHRI Jabar, Herman Muchtar, menyampaikan pihaknya masih mendata hotel-hotel yang akan dijadikan tempat isolasi. Sejauh ini, rencananya disiapkan di wilayah Bogor, Depok, Bekasi atau Bodebek dan Bandung Raya.
"Kita sedang mendata hotel yang bersedia digunakan untuk isolasi pasien COVID-19," kata Herman.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga menuturkan telah berkoordinasi dengan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif, Wishnutama, dengan memanfaatkan kapasitas hotel setara bintang 2 dan 3 untuk pengelolaan pasien COVID-19.
Rencananya ada 14.000 ruangan hotel yang disediakan untuk pasien corona di wilayah-wilayah yang masih memiliki penularan corona tertinggi.
"Pemanfaatan hotel bintang 2 dan 3 dengan kemarin Menparekraf kapasitas untuk 14.000 pasien untuk 2 minggu. Kemudian beberapa daerah ini potensi tambahan hotel setara bintang 2-3," jelas Airlangga saat konferensi pers Komite PEN.
ADVERTISEMENT
=====
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona