Pemprov Jabar Sebut Kasus Corona di Bodebek Sejalan dengan DKI

14 Juli 2020 16:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani saat memberikan keterangan terkait penanganan corona. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani saat memberikan keterangan terkait penanganan corona. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
Wilayah Bodebek atau Bogor, Depok, dan Bekasi bakal tetap mengikuti kebijakan yang ditetapkan DKI Jakarta apakah akan kembali melanjutkan PSBB transisi atau tidak. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar, Berli Hamdani.
ADVERTISEMENT
"Kemungkinan Jakarta akan memberlakukan kembali PSBB sebagaimana Pak Gubernur DKI menyampaikan dalam berbagai kesempatan, dengan catatan apabila masa transisi ini terjadi banyak pelanggaran ya," kata dia melalui keterangannya dalam video conference, Selasa (14/7).
"Bodebek sebagai daerah penyangga itu akan tetap memberlakukan secara mirror-ing atau kita mengikuti apa yang diberlakukan di DKI Jakarta tentu saja dengan melakukan beberapa penyesuaian," sambung dia.
Berdasarkan hasil kajian epidemiologi yang dilakukan, kasus di Bodebek terutama wilayah Depok serta Kota dan Kabupaten Bekasi sejalan dengan DKI Jakarta. Jika kasus di DKI Jakarta mengalami peningkatan, hampir dipastikan kasus di tiga wilayah itu pun meningkat.
"Kajian epidemiologisnya sendiri, memang kasus yang ada di Bodebek terutama di Depok dan Kabupaten Kota Bekasi itu begitu di DKI meningkat, di Depok dan Kabupaten dan Kota Bekasi juga mengalami peningkatan," ucap dia.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau kebijakan yang akan diambil kalau melihat kajian epidemiologi seperti itu tentunya masih relevan masih mirror-ing atau mengacu kepada kebijakan yang dilaksanakan oleh DKI," lanjut dia.
Sebelumnya, angka positivity rate COVID-19 di Ibu Kota selama PSBB transisi pertama kali diterapkan pada 4 Juni lalu hingga Minggu (12/7), melonjak ke 10,5 persen.
Menurut Gubernur DKI Anies Baswedan, jika kondisi semakin memburuk, tak menutup kemungkinan Pemprov DKI Jakarta mengambil kebijakan rem darurat atau emergency brake policy terkait penerapan PSBB transisi.
Pada Minggu (12/7) DKI mencatatkan pertumbuhan kasus terbanyak sepanjang pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia, yaitu sebanyak 404 kasus positif dalam satu hari. Adapun total kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta mencapai 14.361 orang.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)