Pemprov Jabar soal Kenaikan Kasus Corona dalam Seminggu: Tes Kawasan Industri

22 September 2020 19:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jabar Daud Achmad. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jabar Daud Achmad. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus corona di Indonesia terus meningkat dalam sepekan terakhir hingga mencapai angka 8,4 persen. Berdasarkan angka tersebut, kenaikan kasus tertinggi tercatat berada di wilayah Jabar yang melonjak hingga 594 kasus dalam seminggu.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad menyebut, angka kasus di Jabar meningkat signifikan dikarenakan tes masih yang dilakukan hampir di seluruh wilayah Jabar. Sebagaimana diketahui, tes masif terutama dilakukan di kawasan industri.
"Disebabkan oleh tes masif corona yang dilakukan di seluruh Jabar dan juga adanya data-data yang delayed validasinya," kata dia melalui pesan singkat, Selasa (22/9).
Senada dengan Daud, Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Jabar Berli Hamdani mengakui kenaikan kasus terjadi lantaran dilakukannya tes masif di kawasan industri. Menurut dia, tes di industri dilakukan secara mandiri oleh perusahaan bekerja sama dengan laboratorium rumah sakit swasta.
"Jadi memang pengetesan terutama di area industri," ucap dia.
Berli mengatakan, lebih dari satu perusahaan dengan angka terkonfirmasi yang tinggi. Menurut dia, temuan kasus di kawasan industri didominasi oleh asimtomatik atau tanpa gejala. Diketahui, baru-baru ini diumumkan 369 pegawai di PT. Epson yang terkonfirmasi positif.
ADVERTISEMENT
"Lebih dari satu perusahaan yang banyak konfirmasi," kata dia.
Sebelumnya, Jubir Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, kenaikan kasus tertinggi dalam seminggu terjadi di Jawa Barat. Jumlah kasus positif di sana melonjak 594, dari 1,879 menjadi 2.473. Selanjutnya, penambahan tertinggi kedua terjadi di Banten. Terdapat selisih 492 kasus dari pekan sebelumnya, kini tercatat 824 kasus dalam seminggu.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)