Pemprov Jateng Kirim 8 Ribu Masker untuk Korban Erupsi Merapi

3 Maret 2020 13:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisatawan melihat letusan Gunung Merapi dari Bulit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (3/3). Foto: ANTARA FOTO/Rizky Tulus
zoom-in-whitePerbesar
Wisatawan melihat letusan Gunung Merapi dari Bulit Klangon, Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (3/3). Foto: ANTARA FOTO/Rizky Tulus
ADVERTISEMENT
Sebanyak 5 desa di Magelang, Jawa Tengah, terdampak erupsi Gunung Merapi. Untuk itu, Pemerintah Provinsi mengirimkan sebanyak 8 ribu masker untuk warga di sana.
ADVERTISEMENT
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, hingga saat ini kondisi warga di 5 desa yang terdampak dipastikan aman. BPBD, SAR, dan seluruh lapisan pemerintah dimintanya untuk standby.
"Ada 3 kabupaten di Jateng yang terdampak ya, Klaten, Magelang, lalu Boyolali. Semuanya aman masih dan bisa di-handle," ungkap Ganjar saat dihubungi, Selasa (3/3).
Dari tiga wilayah itu, kata Ganjar, Kabupaten Boyolali menjadi wilayah yang paling terdampak. Setidaknya ada lima desa yakni empat desa dari Kecamatan Tamansari dan satu desa di kecamatan Selo.
"Yang di Boyolali sudah dilakukan pembagian masker, karena cukup tebal abunya. Kebutuhan masker yang paling utama dan sudah dibagikan ke lima desa ada 8.000 masker," jelas Ganjar.
Ganjar juga mengimbau agar masyarakat mengikuti instruksi dari pemerintah. Terlebih seluruh warga desa di sekitar Merapi telah terlatih untuk menghadapi segala situasi jika terjadi erupsi.
ADVERTISEMENT
"Ikuti saja karena ketentuan yang ada di sekitar Merapi, masyarakat sudah punya pengalaman. Sekarang tinggal menunggu aba-aba dari pemerintah untuk mereka siaga," katanya.
Di sisi lain, Ganjar menginstruksikan ke pemerintah daerah agar segera melakukan identifikasi wilayah mana saja yang terdampak. Koordinasi dengan seluruh lapisan, terutama dengan tim kesehatan dan penyelamatan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: Dok. Pemprov Jawa Tengah
"Untuk daerah yang agak parah segera dibagi masker untuk antisipasi terhadap dampak lanjutan. Lakukan koordinasi dengan RS dan puskesmas daerah terdampak agar menyiapkan segala sesuatunya," katanya.
Gunung Merapi erupsi pada 3 Maret 2020 pukul 05.22 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik. Tinggi kolom erupsi ± 6.000 meter dari puncak dan awan panas guguran ke arah hulu Sungai Gendol dengan jarak maksimal 2 km dan arah angin saat erupsi bertiup ke utara.
ADVERTISEMENT