Pemprov Jateng Raih Penghargaan dari KemenPANRB Berkat 'Si Bina Cantik Bingits'

9 November 2021 16:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menerima penghargaan TOP Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021 secara virtual, Selasa (09/11). Foto: Pemprov Jateng
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menerima penghargaan TOP Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021 secara virtual, Selasa (09/11). Foto: Pemprov Jateng
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemprov Jateng menerima penghargaan Top 5 Outstanding Achievement Services Innovation 2021 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).
ADVERTISEMENT
Penghargaan itu diraih setelah RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto mampu menciptakan “Si Bina Cantik Bingits”.
“Si Bina Cantik Bingits” singkatan dari Sistem Bridging SIM RSMS, BPJS, dan INA-CBG’s Menuju Akuntabilitas, Transparansi, dan Efisiensi Pelayanan Kesehatan JKN secara Paripurna Jamin Bisa Langsung Dilayani Cepat dan Klaim BPJS Akurat.
Sistem ini merupakan pembaharuan dari sistem sebelumnya, Si Bina Cantik yang telah ada sejak 2014.
Penghargaan diserahkan Menteri PANRB Tjahjo Kumolo kepada Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen secara virtual, Selasa (9/11).
“Jateng menerima penghargaan dari KemenPANRB dihadiahkan kepada kawan-kawan Rumah Sakit Margono atas terciptanya Si bina Cantik Bingits,” ujar Taj Yasin.
Menurutnya, inovasi sistem dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo sudah beberapa kali mendapatkan penghargaan.
ADVERTISEMENT
“Ini sudah beberapa kali, bahkan tiap tahun mereka mendapat penghargaan. Tahun depan akan dikembangkan lagi. Saya ucapkan selamat juga kepada kabupaten/kota yang saat ini juga berinovasi selalu, sehingga bisa mengharumkan Jawa Tengah,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Direktur Umum dan Keuangan RSUD Prof Dr Margono Soekarjo, Yunita Dyah Suminar, menuturkan, inovasi sistem Si Bina Cantik Bingits diciptakan untuk kemudahan, kecepatan, dan ketepatan dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
“Kami dari Rumah Sakit Margono membuat inovasi untuk kemudahan, kecepatan dan ketepatan, itu berkaitan dengan bagaimana masyarakat melakukan akses pelayanan di rumah sakit,” ungkapnya.
Pada prinsipnya, terangnya, pelayanan kesehatan di Indonesia saat ini menggunakan asuransi BPJS. Sehingga inovasi sistem tersebut menjadikan simpel dalam input data karena tiga sistem menjadi satu.
ADVERTISEMENT
“Jadi, satu kali input untuk tiga sistem. Dulu kita melakukan klaim dengan kertas dengan Si Bina Cantik Bingits ini berbasis elektronik. Sehingga mengurangi kesalahan, mengurangi keterceceran data, kemudian, klaim itu lebih akurat,” imbuhnya.
Ia menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengembangan inovasi, sehingga nantinya sistem yang diciptakan akan dapat digunakan di seluruh rumah sakit di Indonesia.
“Ini masih terus berlanjut. Semua tidak akan berhenti akan terus berjalan inovasi dan harapannya bisa digunakan di seluruh rumah sakit di Indoensia,” tandasnya.