Pemprov: Work From Bali sangat Membantu Perekonomian Kembali Pulih

23 Juni 2021 12:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi desa wisata di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi desa wisata di Bali Foto: Dok. Kemenparekraf
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali membantah kebijakan Work From Bali (WFB) sebagai pemicu lonjakan kasus COVID-19 di Bali.
ADVERTISEMENT
Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) sudah melalui syarat-syarat perjalanan yang ketat di antaranya hasil swab test negatif untuk dapat masuk ke Bali sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
“Melonjaknya kasus COVID-19 tidak hanya terjadi di Bali tapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia, jadi tidak tepat menyebut kebijakan WFB sebagai pemicunya,” kata Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana, Rabu (23/6).
Lonjakan kasus ini antara lain disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang semakin meningkat dan munculnya mutasi baru virus corona.
Pramana menegaskan, kebijakan WFB yang dicetuskan pemerintah pusat sudah tepat karena dampak pandemi COVID-19 terhadap perekonomian Bali yang berbasis pariwisata sangat dirasakan masyarakat Bali.
“Kebijakan WFB akan sangat membantu perekonomian Bali kembali pulih tentunya dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” ujar birokrat asal Wangaya, Denpasar, ini.
ADVERTISEMENT
Ia berharap penilaian terhadap sebuah kebijakan tidak berdasarkan asumsi dan logika semata, namun juga didukung dengan data dan kondisi sosial ekonomi masyarakat.