Pemuda di Ngawi, Jatim, Tewas Terkena Jebakan Tikus saat Cari Belut di Sawah

23 Desember 2020 12:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sawah kekeringan Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sawah kekeringan Foto: ANTARA/Syifa Yulinnas
ADVERTISEMENT
Seorang pemuda berinisial FKS (12) asal Desa Widodaren, Gerih, Ngawi, Jawa Timur, meninggal dunia usia terkena jebakan tikus beraliran listrik pada Selasa (22/12) malam. Korban tewas saat mencari belut di area persawahan yang terletak di Kedungputri, Paron, Ngawi.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polres Ngawi, AKP I Gusti Agung Ananta Pratama, mengatakan peristiwa itu diketahui setelah sejumlah saksi melihat tubuh korban sudah tak bernyawa di lokasi.
"Kemarin malam, intinya dia korban umur 19 tahun, ada saksi mengecek sawah milik orang, orang [korban] telentang, dicek, ada yang kenal, ada tiga saksi yang kita periksa," ujar Gusti kepada kumparan, Rabu (23/12).
Ia menambahkan, sebanyak 11 kasus jebakan tikus telah memakan korban sepanjang 2020. Dari jumlah tersebut, 5 di antaranya masuk dalam proses pidana. Sementara itu, sisanya tidak karena korban merupakan pemilik sawah sendiri.
Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian, pemerintah kabupaten Ngawi, dan sejumlah institusi sudah melakukan berbagai upaya pencegahan. Di antaranya adalah menggelar Focus Group Discussion (FGD) beberapa bulan lalu.
ADVERTISEMENT
"Padahal pagi hari itu (22/12), Pemkab melakukan audiensi [warga] dikumpulkan jam 09.00 pagi," ujarnya.
Selain itu, pihak kepolisian dan institusi terkait juga telah melakukan razia. Peraturan Bupati soal pemasangan jerat tikus pun tengah digodok. Pemasangan spaduk berisi peringatan jebakan juga dilakukan di sejumlah lokasi.
"Imbauan juga sudah, akan menindak tegas kalau yang memilih ngeyel," pungkasnya.