Pemuda Ini Jadi Masinis Gadungan di Yogya untuk Senangkan Ibu, lalu Curi Hp

9 November 2023 13:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi menunjukkan seragam masinis gadungan. Dok: Arfiansyah Panji/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Polisi menunjukkan seragam masinis gadungan. Dok: Arfiansyah Panji/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasib apes menimpa AM, laki-laki 21 tahun, karyawan ticketing PT KAI. Hp miliknya dicuri pria berinisial DM (20) yang mengaku sebagai masinis. AM dan DM belum lama kenal.
ADVERTISEMENT
"Tersangka DM asli Jatim umur 20 tahun, berpura-pura sebagai masinis kereta api. Ada barang bukti baju masinis," kata Kapolsek Jetis, Yogyakarta, Kompol Wahyu Sudadi, di kantornya, Kamis (9/11).
Kanit Reskrim Polsek Jetis AKP Mardiyanto mengatakan pelaku dan korban pertama kali bertemu di Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta, pada 28 Oktober.
"Pelaku pada saat bertemu menggunakan seragam masinis. Jadi sepengetahuan korban yang bersangkutan (pelaku) benar-benar masinis," kata Mardiyanto.
Pada 29 Oktober keduanya bertemu kembali di Stasiun Lempuyangan. Saat itu DM mengaku tidak punya tempat menginap lalu ditawari main ke indekos korban di wilayah Kalurahan Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta.
"Tanggal 31 Oktober pelaku menginap lagi di kos korban kemudian sekitar pukul 01.30 WIB pelaku DM keluar dari kos tanpa memberitahukan korban. DM ternyata membawa satu buah ponsel korban yang sedang dicas," katanya.
Masinis gadungan yang mencuri ponsel karyawan PT KAI di Yogyakarta. Dok: Arfiansyah Panji/kumparan
Peristiwa itu lalu dilaporkan ke polisi. Penyelidikan dilakukan dengan membuka data tiket kereta api yang dipesan oleh DM. Kebetulan pelaku kerap bepergian dengan kereta api.
ADVERTISEMENT
"Diketahui NIK-nya setelah ketahuan dicek kembali bahwa diketahui pelaku memesan tiket kereta dari Purwosari, Solo, dengan arah Blitar," katanya.
"Karena sudah diketahui maka dari Stasiun Yogya berkomunikasi dengan Stasiun Purwosari. Ketika DM hendak naik kereta langsung diamankan oleh petugas kereta api di Purwosari," katanya.
DM kemudian mengaku mencuri HP AM. Ia lalu dibawa ke Polsek Jetis untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Jadi Masinis Gadungan untuk Senangkan Ibu

Masinis gadungan yang mencuri ponsel karyawan PT KAI di Yogyakarta. Dok: Arfiansyah Panji/kumparan
DM sendiri sebenarnya pengangguran. Dia mendaftar sebagai masinis tetapi gagal. Untuk menyenangkan hati ibunya, DM membeli seragam masinis secara online.
"Seragam dibeli online untuk membahagiakan ibunya. Hari sebelumnya pengin daftar masinis tapi tidak diterima. Biar tidak sakit hati akhirnya berpura-pura jadi masinis," katanya.
Baju masinis ini kerap dia pakai, termasuk ketika video call dengan sang ibu.
ADVERTISEMENT
"Sempat video call (sama ibunya) diterima di Stasiun Tugu Yogyakarta. Setiap hari dia menggunakan seragam masinis ini," katanya.
Tak hanya seragam, atribut dia lengkapi mulai dari id card, tanda pangkat hingga wings.
Meski begitu, tanda pangkat yang digunakan DM keliru. Seharusnya kepangkatan masinis adalah strip 4 tetapi DM membeli hanya strip 3 yang merupakan kepangkatan asisten masinis.
Korban sendiri sempat curiga dengan tanda kepangkatan ini, tetapi korban mengaku menghormati DM karena tetap menganggap memiliki pangkat yang lebih tinggi darinya.
"Posisi lebih tinggi dari korban makanya korban menghormati," jelasnya.
Sementara alasan dia mencuri ponsel adalah butuh biaya untuk pulang kampung ke Blitar. Dia mengaku kehabisan uang.
"(Ponsel curian) langsung dijual lewat medsos ada yang mau membeli dengan harga Rp 420 ribu," katanya.
ADVERTISEMENT
Kini DM terancam Pasal 363 KUHP dengan ancaman 7 tahun penjara.