Pemuda Pancasila Jabar Ingin Jadi Ormas yang Dicintai Masyarakat

Kegiatan Pemuda Pancasila. Foto: Pemuda Pancasila

Nama Ormas akhir-akhir ini berkonotasi negatif. Benak masyarakat bila disebutkan kata Ormas lekat dengan kekerasan. Seperti yang terjadi baru-baru ini demo ormas ricuh di Mapolda Jabar.

Imej itu yang kini ingin diubah Pemuda Pancasila Jawa Barat (Jabar).

Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila (PP) Jabar yang baru terpilih, Dian Rahadian bertekad membawa Ormas yang dia pimpin dicintai masyarakat dan memberikan manfaat.

Dia pun bakal membuat PP tak jadi organisasi yang ditakuti dan dinilai meresahkan di masyarakat.

"Kita adalah ormas yang menggunakan lambang negara. Artinya, dalam menjalankan program dan keseharian harus mencerminkan dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila," kata dia melalui keterangannya pada Sabtu (29/1).

"Sehingga PP ke depan akan semakin dicintai dan bermanfaat bagi masyarakat, bukan sebagai ormas yang meresahkan dan ditakuti masyarakat. PP harus menjadi pengayom, membangun bangsa bersama-sama masyarakat," lanjut dia.

Sebagaimana diketahui, baru-baru ini ormas di Jabar sedang menjadi sorotan usai adanya aksi unjuk rasa yang berujung kericuhan di Mapolda Jabar.

Dalam aksi tersebut, ratusan anggota ormas diamankan oleh polisi dan belasan di antaranya ditetapkan sebagai tersangka.

Selain itu, sambung Dian, pihaknya juga akan berupaya untuk membangun soliditas dan meningkatkan sinergi dengan instansi terkait terutama jajaran Pemprov Jabar, kepolisian dan TNI. Dengan sinergitas itu, diharapkan PP dapat turut serta menjaga kondusifitas di Jabar.

"Membangun sinergitas sangat penting sebagai wujud eksistensi PP sebagai ormas besar di Jabar," ucap dia.

Dian pun menyatakan, di bawah kepemimpinannya, PP Jabar akan terus membangun kemandirian seperti yang telah diwariskan Ketua MPW PP Jabar sebelumnya, Almarhum Tubagus Dasep.

Sebagai wujud membangun kemandirian, pihaknya pun akan terus berupaya membuka peluang-peluang usaha bagi para anggotanya. Terlebih, kata Dian, kemandirian juga menjadi wujud penegasan anggota PP sebagai kader yang Pancasilais.

"Setelah itu, kita mengimplementasikan, menjalankan amanah muswil karena ada beberapa rekomendasi yang wajib dilaksanakan kepengurusan baru. Kita akan pilah-pilah dalam rapat pertama, program mana yang akan kita jalankan," pungkas dia.