Pemutilasi Istri di Ciamis Sempat Titip Anak ke Ketua RT, Mau ke Kalimantan

4 Mei 2024 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tarsum, pelaku mutilasi istri di Ciamis, saat berada di sel. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tarsum, pelaku mutilasi istri di Ciamis, saat berada di sel. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemutilasi istri di Ciamis, Tarsum (50 tahun), sempat mengaku akan pergi ke Kalimantan. Hal itu disampaikan Tarsum kepada Yoyo Tarya, Ketua RT setempat pada Selasa (30/4) atau tiga harus sebelum kasus mutilasi terjadi.
ADVERTISEMENT
Peristiwa mutilasi terjadi pada Jumat (3/5) pagi. Tarsum lebih dulu membunuh istrinya lalu memutilasi korban. Setelah itu ia mengumpulkan potongan tubuh korban di pinggir jalan dan menawarkan ke tetangga untuk membeli.
Dalam ingatan Yoyo, Tarsum pada Selasa itu datang kepadanya untuk meminta tolong. Dia ingin menitipkan keluarganya.
"Pernah datang ke rumah saya pada malam Rabu. Dia bilang, cuma yang saya curigai karena datang, minta bantuan, saya bilang bantuan apa, cuma dia bilang tolonglah titip anak saya gitu. Tolong titip anak saya, didik, katanya, tolong urusin biar jadi orang yang benar, yang baik," kata Yoyo saat ditemui di lokasi kejadian, Sabtu (4/5).
Yoyo heran dengan permintaan Tarsum. Sebab pria penjual-peternak kambing ini tidak pernah menitipkan anak-anaknya ke tetangga.
ADVERTISEMENT
"Saya tanya kamu mau ke mana udah nitipin anak. 'Saya mau kerja'. Kerja ke mana? 'ke Kalimantan'" tutur Yoyo mengingat percakapannya dengan Tarsum.
"Udah gitu saya tanya ke Kalimantan itu mau kerja apa? sama siapa? dia mau kerja sama teman, mau pelihara ikan, katanya gitu. Nama temannya dia enggak bilang siapa. Cuma sama teman aja gitu," tambahnya.
Personel Inafis Polres Ciamis melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus mutilasi di Desa Cisontrol, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Jumat (3/5/2024). Foto: Adeng Bustomi/Antara Foto
Yoyo sempat diminta Tarsum mengantarkannya ke tempat temannya pada Rabu (8/5). Setelah itu Tarsum berpamitan.
Yoyo sempat menasihati Tarsum untuk tidak membuat keputusan saat emosi. Yoyo khawatir jika keputusan itu dibuat saat Tarsum bertengkar dengan istrinya.
Meski begitu menurut Yoyo, keluarga Tarsum terkenal tidak pernah ribut.
"Enggak ada terdengar pertengkaran. Cekcok. Ya mungkin kalau masalah keluarga bertengkar sekecil-kecil itu mungkin biasa antara rumah tangga mungkin ada. Cuma kalau pertengkaran yang melebihi itu enggak tahu saya," kata Yoyo.
ADVERTISEMENT
Yoyo merupakan orang yang melihat saat Tarsum membawa potongan tubuh istrinya di baskom. Dia juga ditawari untuk membeli potongan tubuh itu.
"Pagi ada informasi saya langsung ke sini, ke lokasi. Ternyata di tempat itu udah ada kejadian pas papasan sama si pelaku, dia udah bawa baskom berisi daging, masih bawa pisau. Dia nawarin sama saya 'itu pak tolong beli, tolong beli daging si Yanti' si yanti sudah tidak ada," tutur Yoyo.
Melihat itu Yoyo melapor ke polisi. Tarsum lalu ditangkap.