Penasihat Khusus Presiden Amerika Serikat Puji Kepemimpinan Mensos Risma

18 Juli 2024 9:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sara Minkara, Penasihat Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Bidang Hak Disabilitas Internasional, memberikan apresiasi atas capaian Indonesia dan kepemimpinan Mensos Risma di G20 serta APEC. Foto: Dok. Kemensos
zoom-in-whitePerbesar
Sara Minkara, Penasihat Khusus Presiden Amerika Serikat untuk Bidang Hak Disabilitas Internasional, memberikan apresiasi atas capaian Indonesia dan kepemimpinan Mensos Risma di G20 serta APEC. Foto: Dok. Kemensos
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini mendapatkan pujian dari HE Sara Minkara, Penasihat Khusus bidang Hak Disabilitas Internasional Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan di Gedung Harry S. Truman, Kantor Kementerian Luar Negeri AS (US Department of State) itu kedua pihak menyampaikan beragam kemajuan dan tantangan dalam pembangunan inklusif sebagai bagian dari upaya berkesinambungan meningkatkan kerja sama RI-AS di 2024 ini.
“Kami mengapresiasi kepemimpinan Kementerian Sosial RI dalam konteks G20 maupun APEC yang telah ditunjukkan Ibu Tri Rismaharini,” ujar HE Sara Minkara.
Sejak 2023 kedua pemimpin perempuan ini telah bertemu dua kali di Indonesia, serta terus menjalin dialog dan mengembangkan upaya bersama termasuk dalam Pertemuan Tingkat Tinggi tingkat ASEAN-US di Makassar tahun lalu.
Dalam pertemuan di Washington DC (12/7), Mensos Risma yang didampingi Wakil Dubes RI untuk Amerika Serikat, I.B.M. Sade Bimantara, menyampaikan capaian Indonesia dalam menangani kemiskinan dan meningkatkan inklusivitas.
ADVERTISEMENT
"Kami percaya dengan bekerja sama, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik untuk semua.” jelas Sade.
Mensos Risma menjelaskan Data (DTKS) di Indonesia diperbarui minimal sekali dalam tiap bulan oleh pemerintah daerah, memudahkan untuk merancang solusi yang tepat, baik untuk mengurangi pengeluaran keluarga maupun meningkatkan pendapatan mereka. Inklusif tanpa kemiskinan dan kelaparan.
"No one left behind," ujar Mensos Risma.
Program permakanan gratis bagi penyandang disabilitas dan lansia yang tinggal sendiri. Didukung oleh kelompok masyarakat (pokmas) setempat yang memasak dan mengirimkannya. Serta menyediakan 3 (tiga) rusun sewa murah (hanya Rp10 ribu per bulan) dan renovasi atau pembangunan rumah sejahtera terpadu yang hampir mencapai 16.000 rumah dalam tiga tahun terakhir.
Dalam pertemuan juga disoroti pengembangan kewirausahaan berbasis pertanian dan perikanan, pengembangan usaha mikro dan kecil, serta penggunaan alat bantu untuk memungkinkan penyandang disabilitas bekerja sesuai potensi mereka.
ADVERTISEMENT
Kemensos RI sudah memanfaatkan teknologi sebagai enabler. Seperti yang sudah pernah secara khusus dikunjungi HE Sara Minkara dalam kunjungan ke Sentra Terpadu Inten Soeweno-STIS (salah satu Sentra Terpadu Kemensos RI) di tahun 2023.
Mensos Tri Rismaharini (kedua dari kiri) bersama I.B.M. Sade Bimantara (kiri) bertemu Penasihat Khusus bidang Hak Disabilitas Internasional Presiden Amerika Serikat, HE Sara Minkara (kedua dari kanan) di Gedung Harry S. Truman, Kantor Kementerian Luar Negeri AS. Foto: Dok. Kemensos
STIS sudah bisa memproduksi alat bantu bagi penyandang disabilitas, yang diproduksi oleh penyandang disabilitas juga. Antara lain: Sepeda Motor Roda Tiga yang memperhatikan kondisi masing-masing penyandang disabilitas fisik, bisa digunakan sebagai alat transportasi dan berjualan nyaman.
Di samping itu Kemensos RI, juga telah diproduksi: kursi roda, kursi roda adaptif (bagi penyandang Celebral Palsy), Tongkat Pintar (bagi penyandang disabilitas Netra), Gelang khusus untuk Tuna Rungu Wicara (Gruwi), dan Gelang khusus untuk Tuna Grahita (Grita). Yang telah disebarkan mulai dari Aceh di Barat sampai Puncak Jaya (Papua) di Timur, serta dari Siau (Sulut) di Utara sampai Rote Ndao (NTT) di Selatan.
ADVERTISEMENT
“Kami berdua fokus untuk meningkatkan peran inklusif para penyandang disabilitas dalam usaha ekonomi produktif sehingga kesejahteraan mereka dapat terus meningkat,” imbuh Menteri Sosial dalam penjelasannya di New York kemarin (15/7).