Pencari Suaka Malah Bertambah, Pemerintah Minta DKI Cari Tempat

13 September 2019 16:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pencari suaka bersantai di Tempat Penampungan Sementara, Kalideres, Jakarta, Senin (2/9/2019). Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pencari suaka bersantai di Tempat Penampungan Sementara, Kalideres, Jakarta, Senin (2/9/2019). Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
Para pencari suaka terkatung-katung di eks Gedung Kodim, Kalideres, Jakarta Barat. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah meminta mereka meninggalkan lokasi penampungan sementara itu pada 9 September 2019. Namun, jumlah yang mengungsi ke sana malah bertambah.
ADVERTISEMENT
Ketua Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri Kemenko Polhukam Chairul Anwar mengatakan jumlah pencari suaka yang ada di penampungan di Kalideres sudah bertambah menjadi 650 orang.
“Saya belum tahu total terakhir, terakhir saya ke sana itu 390. Itu minggu lalu ya. Tapi sekarang sudah capai 650-an,” ujar Chairul saat dihubungi Jumat (13/9).
Sejumlah pencari suaka bersantai di Tempat Penampungan Sementara, Kalideres, Jakarta, Senin (2/9/2019). Foto: ANTARA/Rivan Awal Lingga
Chairul masih menunggu keputusan dari Pemprov DKI untuk tempat penampungan bagi para pengungsi. Sampai saat ini, belum ada keputusan tentang tempat penampungan yang akan disediakan untuk pengungsi.
“Belum ada keputusan dari Pemprov DKI,” ujar Chairul.
Menurut Chairul, para pencari suaka yang sempat meninggalkan gedung eks Kodim Kalideres kembali ke lokasi itu. Mereka kembali karena mendengar rumor Pemerintah Indonesia sudah menentukan tempat baru untuk menampung mereka. Hal ini menyebabkan jumlah pengungsi meningkat akhir-akhir ini.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Kepala Kesbangpol DKI Taufan Bakri mengatakan sejauh ini masih mencarikan lokasi, sesuai dengan perintah dari Perpres no 125 tahun 2016 dan SK Mendagri no 185.
Taufan mengharapkan, nantinya pengungsi ini dipindahkan ke tempat yang dimiliki oleh Pemprov DKI. Agar dapat memudahkan pengelolaan dan penanganannya.
“Kalau bisa sih asetnya DKI supaya cepat, kalau bisa, kalau enggak, ya enggak. Kan petunjuk pimpinan pusat,” ujarnya.
Namun, Taufan mengisyaratkan gedung eks Kodim Kalideres nantinya tidak lagi dipakai untuk menampung pencari suaka. Mengingat ada penolakan dari warga sekitar.
“Diomelin orang kampung situ,” ujar Taufan.