Pencarian Black Box dan Korban Sriwijaya Air Hari Keempat Dimulai Lebih Cepat

12 Januari 2021 7:20 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah prajurit TNI AL pengawak KRI Rigel-933 mengamati robot bawah laut atau 'Remotely Operated Vehicle (ROV)' yang diturunkan di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah prajurit TNI AL pengawak KRI Rigel-933 mengamati robot bawah laut atau 'Remotely Operated Vehicle (ROV)' yang diturunkan di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Basarnas bersama tim gabungan kembali melakukan pencarian terhadap black box dan para korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
Panglima Komando Armada 1, Laksamana Muda Abdul Rasyid, mengatakan pencarian di hari keempat ini akan dilakukan lebih cepat yakni pukul 07.00 WIB.
"Pagi penyelam sudah masuk ke air lagi, saya pastikan jam 07.00 WIB," kata Abdul Rasyid, Senin (11/1).
Dia memastikan tim penyelam akan kembali menyusuri titik-titik yang diduga menjadi keberadaan black box pesawat.
"Melaksanakan pencarian titik-titik yang diduga black box yang ada di sana," tambah dia.
Sementara Kepala Basarnas Marsekal Madya Bagus Puruhito mengatakan fokus operasi SAR adalah mencari dan mengevakuasi jenazah korban.
Sedangkan pencarian material pesawat, seperti black box tetap akan dilakukan secara bersamaan.
"Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, bahwa operasi SAR difokuskan ke evakuasi korban dan tentunya secara simultan (bersamaan -red) diikuti pencarian material lainnya: black box dan yang lain," kata Bagus.
Suasana pencarian korban dan pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di Perairan Kepulauan Seribu. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pukul 14.40 WIB pada Sabtu (9/1). Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
ADVERTISEMENT
Pesawat membawa 62 orang yang terdiri dari 40 orang dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi, dan 12 kru pesawat. Hingga kini, pencarian masih dilakukan.