Penderita Corona di Saudi 511 Orang, Raja Salman Terapkan Jam Malam 21 Hari

23 Maret 2020 8:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Raja Salman dari Arab Saudi Foto: AFP/Fethi Belaid
zoom-in-whitePerbesar
Raja Salman dari Arab Saudi Foto: AFP/Fethi Belaid
ADVERTISEMENT
Jumlah penderita virus corona di Arab Saudi terus meningkat menjadi total 511 orang per Senin (23/3). Raja Salman telah memerintahkan jam malam selama 21 hari untuk mencegah semakin meluasnya penularan corona.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, pada Minggu (22/3) ada pertambahan 119 kasus baru virus corona, menjadikannya total 511 penderita. Juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi Mohammed Abdelali mengatakan, 72 penderita baru adalah warga negara Turki yang kini dirawat di ruang isolasi RS kota Makkah.
Sejauh ini ada dua WNI yang menderita corona di Arab Saudi. Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha mengatakan keduanya kini dirawat di rumah sakit Riyadh.
Suasana di Perpustakaan Raja Fahd, setelah wabah coronavirus, di Riyadh, Arab Saudi. Foto: REUTERS/Ahmed Yosri
"Dua WNI positif COVID-19 di Arab Saudi kondisi per hari ini stabil dan masih menjalani isolasi dan perawatan," kata Judha.
Menghadapi peningkatan jumlah penderita, Raja Salman bin Abdulaziz memerintahkan jam malam hingga 21 hari ke depan mulai Senin (23/3). Jam malam berlaku mulai pukul 19.00 hingga 06.00.
ADVERTISEMENT
Saudi Press Agency memberitakan, Raja Salman memerintahkan seluruh otoritas sipil dan militer membantu penegakan jam malam ini. Jam malam tidak berlaku untuk karyawan sektor swasta dan publik yang vital, seperti petugas keamanan, militer, kesehatan, dan media.
Raja Salman dari Arab Saudi Foto: AFP/Fethi Belaid
Kerajaan Saudi memerintahkan warganya untuk tetap berada di rumah selama jam malam berlaku. Warga dilarang berkeliaran di luar kecuali urusan darurat. Langkah ini dilakukan demi mencegah penularan virus corona.
Sebelumnya Saudi telah menangguhkan perjalanan umrah dan wisata akibat corona. Saudi juga telah menutup Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk publik. Tidak diketahui sampai kapan penutupan dilakukan, diperkirakan selama wabah masih berlangsung.