Penderita Corona Terus Bertambah, Arab Saudi Pastikan Pasokan Makanan Berlimpah

17 Maret 2020 10:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria mengenakan masker di provinsi Qatif, Arab Saudi. Foto: REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria mengenakan masker di provinsi Qatif, Arab Saudi. Foto: REUTERS
ADVERTISEMENT
Jumlah penderita corona di Arab Saudi sudah lebih dari 100 orang. Pemerintah Arab Saudi memastikan stok bahan pokok dan makanan di negaranya cukup.
ADVERTISEMENT
Dilansir Al Arabiya, Kementerian Perdagangan Arab Saudi jumlah bahan pokok dan makanan tersebut tersebar di lebih dari 3.700 supermarket di Arab Saudi. Hal tersebut dalam rangka mengantisipasi meningkatnya kebutuhan publik di tengah meluasnya virus corona di Saudi.
"Persediaan barang konsumsi berlimpah, harga stabil, stok yang cukup dan pasokan bahan makanan dan komoditas yang berkelanjutan pada pasar," jelas Kemendag Arab Saudi.
Kemendag Saudi telah melakukan inspeksi ke sejumlah supermarket untuk memastikan stok makanan tercukupi. Tidak hanya makanan, mereka juga mengecek ketersediaan obat-obatan untuk masyarakat.
Tercatat, penderita corona di Arab Saudi pada Selasa (17/3) bertambah 15 orang, menjadi total saat ini 133 0rang, 6 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Salah satu penderita corona di Riyadh adalah seorang warga negara Indonesia.
Pria memakai masker di pasar, di Arab Saudi. Foto: REUTERS
Beberapa kasus baru corona yang muncul tersebut yakni:
ADVERTISEMENT
1 wanita Saudi, berasal dari Spanyol, kini dia diisolasi di fasilitas kesehatan di Dhahran.
1 wanita Saudi terlibat kontak dengan kasus sebelumnya. Kini dia diisolasi di fasilitas kesehatan di Qatif.
2 pria Saudi, berasal dari Maroko. Sekarang diisolasi di fasilitas kesehatan di Jeddah.
1 warga Afghanistan, datang dari Afghanistan. Sekarang diisolasi di fasilitas kesehatan di Jeddah.
Warga negara Saudi yang berasal dari Turki dan 1 warga Mesir di Makkah. Keduanya diisolasi di sebuah fasilitas kesehatan di Makkah.
Pemerintah Saudi sebelumnya telah menangguhkan umrah dan perjalanan wisata ke negara mereka menyusul merebaknya corona dari China. Secara global, sudah 180 ribu orang menderita virus corona, terbanyak di China, Italia, Iran dan Korea Selatan. Sementara angka kematian sudah lebih dari 7.000 orang.
ADVERTISEMENT