Pendiri MER-C, Joserizal Jurnalis, Meninggal Dunia

20 Januari 2020 7:11 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembina MER-C Joserizal Jurnalis (tengah) saat konferensi pers di kantor MER-C, Jakarta Pusat, Rabu (15/5). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pembina MER-C Joserizal Jurnalis (tengah) saat konferensi pers di kantor MER-C, Jakarta Pusat, Rabu (15/5). Foto: Fachrul Irwinsyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pendiri Medical Emergency Rescue Committe (MER-C), Dr Joserizal Jurnalis, meninggal dunia. MER-C merupakan organisasi sosial kemanusiaan di bidang kegawatdaruratan untuk korban bencana alam, konflik, hingga perang.
ADVERTISEMENT
Kabar duka tersebut disampaikan oleh Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris melalui akun Facebook-nya. Rima mengatakan, Joserizal meninggal pada Senin 20 Januari 2020 pukul 00.38 di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.
Joserizal meninggal di usianya yang ke 56 tahun. Kabar duka ini juga disampaikan melalui laman resmi MER-C.
"Mohon dimaafkan segala kesalahan dan kekhilafan beliau. Terima kasih atas segala doa dan perhatian dari kerabat, teman, relasi, saudara-saudara seperjuangan selama beliau sakit hingga akhir hayatnya," tulis Rima di laman FB-nya, Senin (20/1).
Rima mengatakan, jenazah Joserizal akan disemayamkan di Pendopo Silaturahim, Jl Kalimanggis Raya Nomor 90 Cibubur, Bekasi. Sebelum disemayamkan, jenazah Joserizal akan disalatkan di Masjid Silaturahim, kemudian dimakamkan di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Antara, sebelum meninggal dunia, Joserizal juga sempat mendapatkan perawatan di RS Harapan Kita pada 30 Desember 2019 lalu. Namun belum diketahui penyebab kepergian sang dokter 'kemanusiaan' itu.
Joserizal semasa hidupnya merupakan dokter spesialis bedah orthopedi atau bedah tulang lulusan Universitas Indonesia.
Selain jadi dokter, di MER-C, ia juga beberapa kali terlibat sebagai petugas dan relawan kesehatan di beberapa lokasi konflik. Seperti di Maluku, Poso hingga Aceh. Ia juga sempat mengabdi di wilayah konflik di Timur Tengah, mulai dari Sudan hingga Palestina.
Joserizal juga merupakan salah satu yang menggagas berdirinya rumah sakit Indonesia di Gaza, Palestina sejak 2008.
Selain itu, di dalam negeri, MER-C juga pernah memberikan bantuan medis pada aksi 212 pada 2016. Ada 70 orang dokter yang disiagakan memberikan bantuan medis bagi demonstran.
ADVERTISEMENT
Selamat jalan, Dr Joserizal.